Page 161 - Buku IPS - Sekolah Penggerak
P. 161
di suatu tempat dengan bercocok tanam dan beternak. Pada periode
ini terciptalah sistem barter, barang ditukar barang, untuk memenuhi
kebutuhan yang semakin beragam. Pernahkan kalian melakukan sistem
ba Ke ba¦e mem«awgawwÂa?
Sistem barter memudahkan manusia untuk mendapatkan suatu barang
tanpa harus bersusah payah berburu atau mengandalkan hasil cocok tanam
dan ternaknya sendiri. Namun, manusia kemudian menyadari bahwa sistem
barter memiliki kekurangan. Pada sistem barter tidak terdapat satuan ukur
Âawg jepa aw¦aa a¦« baawg a¦a« jaa ¦ehada baawg daw jaa paiwwÂa.
Tidam adawÂa a¦«aw «m« Âawg jepa iwi vewivb«pmaw me¦idamadipaw ada
pihak yang melakukan barter. Sebagai contoh, pada sistem ini, satu karung
padi dapat ditukarkan dengan 10 butir telur ayam, atau pertukaran-
pertukaran lain yang dianggap tidak adil. Namun, barter terpaksa dilakukan
karena tidak ada pilihan pada salah satu pihak. Di samping itu, kekurangan
dari sistem ini adalah kesulitan dalam mempertemukan orang-orang
yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan. Sistem barter sangat
diewga«hi ~peh meb«¦«haw vaiwg-vaiwg iwdi¿id«. See~awg ¦idam
daa¦ begi¦« aja vew«mamaw baawg a¦a« jaa vipimwÂa dewgaw e«a¦«
Âawg dia b«¦«hmaw maewa bia jadi ~awg paiw ¦idam vevb«¦«hmaw baawg
a¦a« jaa Âawg ia vipimi. Opeh maewa i¦«, i¦ev ba¦e iwi mev«diaw
diawgga ¦idam efem¦if «w¦«m vevew«hi meb«¦«haw.
Gambar 3.4 Barter antara pisang dan sepatu
TEMA 03: ILMU EKONOMI 151