Page 289 - Buku IPS - Sekolah Penggerak
P. 289
Lapisan Atmosfer
Eksosfer:
Lapisan ini memiliki temperatur terpanas dan
gaya gravitasi sudah semakin berkurang.
Termosfer:
Molekul gas terisolasi di termosfer pecah menjadi
ion sebagai strip radiasi matahari elektron dari
molekul oksigen dan nitrogen. Ionisasi gas
membentuk ionosfer, dari 80 km hingga 400
km. Pada lapisan ini terjadi aurora sebagai efek
visual ketika elektron dan proton dari matahari
berinteraksi di ionosfer.
Mesosfer:
Suhu udara di mesosfer menurun hingga minimal
-90 (derajad) C di mesopause, batas dengan
termosfer. Benda langit yang jatuh biasanya
terbakar pada lapisan ini.
Stratosfer:
Lapisan ini mengandung lapisan ozon. Basis stratosfer
berada di 16 km di atas Khatulistiwa. Pada lapisan ini,
temperatur berkisar dari -80 ° C hingga -90 ° C di atas
Khatulistiwa, tetapi dari —40 ° C (di musim panas) hingga -
80 ° C di atas kutub. Di stratosfer, suhu meningkat dengan
ketinggian maksimum sekitar 0 ° C di persimpangan dari
stratosfer dan mesosfer.
Troposfer
Lapisan terbawah dan paling dekat dengan permukaan
bumi. Sebagian besar gas atmosfer (lebih dari 75%) berada
pada lapisan ini. Gejala cuaca baik itu hujan, petir, angin
dan Pelangi terdapat di lapisan ini. Semakin ke atas maka
temperature akan semakin turun.
Gambar 4.39
TEMA 04: GEOGRAFI 279