Page 107 - Perjalanan
P. 107

Perjalanan--  halaman  106



                             23 hal ini dipaparkan mulai ayat ketiga “Ia sampai ke kandang-

                             kandang domba di tepi jalan. Di sana ada gua dan Saul masuk


                             ke dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud dan orang-

                             orangnya duduk di bagian belakang gua itu. Lalu berkatalah

                             orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan

                             Tuhan  kepadamu:  Sesungguhnya,  Aku  menyerahkan

                             musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya


                             apa  yang  kaupandang  baik."  Maka  Daud  bangun,  lalu

                             memotong  punca  jubah Saul  dengan diam-diam.  Kemudian

                             berdebar-debarlah  hati  Daud,  karena  ia  telah  memotong

                             punca  Saul;  Dan  Daud  mencegah  orang-orangnya  dengan

                             perkataan  itu;  ia  tidak  mengizinkan  mereka  bangkit


                             menyerang  Saul.  Sementara  itu  Saul  telah  bangun

                             meninggalkan gua itu hendak melanjutkan perjalanannya.”



                             Juga di Alkitab dipaparkan, ketika ratu Isabel mengejar nabi-

                             nabi  Yahwa,  Obajah  menyembunyikan  100  nabi  di  dalam

                             sebuah  gua,  setiap  kelompok  terdiri  dari  50  orang  dan

                             mengurus  makanan  dan  minuman  mereka  sebagai  mana

                             tertulis dalam kitab 1 Raja-raja 18:4).



                             Dalam  Alkitab  bahkan  dipaparkan  bahwa,  gua  juga  adalah

                             tempat  untuk  menguburkan  seorang  yang  dikasihi.  Dalam


                             kitab Kejadian pasal 23 ayat 8 dan 9, Abraham meminta sebuah

                             gua untuk tempat menguburkan Sarah, istri yang ia sayangi.

                             “…  jika  kamu  setuju,  bahwa  aku  mengantarkan  dan
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112