Page 131 - Perjalanan
P. 131
Perjalanan-- halaman 130
6:15-21). Hal-hal ini bukanlah sekedar pameran kuasa Tuhan.
Sebelum pencatatan mujijat tersebut, pelayanan Kristus
diwarnai lebih oleh kemampuannya memulihkan orang-orang
sakit, juga oleh kotbahnya yang tajam dan menantang.
Namun, bagaimana Ia menenangkan gelombang dan badai
menunjukkan, bahwa, Ia bukanlah hanya penyembuh,
pengkotbah, dan pengajar. Ia adalah Allah yang menguasai
segala elemen kehidupan di alam. Apalagi di dalam Perjanjian
Lama, laut dan air digambarkan sebagai kuasa chaos. Tidak
heran bila para murid jadi terperangah dan bertanya: Orang
apakah diri-Nya ini?” Bukan hanya, Ia menguasai laut dan air,
Ia pun berjalan di tengah badai (Yohanes 6:18). Hal ini seperti
yang dilakukan Musa ketika laut terbelah. Semua
menunjukkan bahwa, Allah yang berkuasa sungguh menemani
siapa yang berada dan berjalan mengikuti-Nya. Mereka tidak
akan dibiarkan sendiri.
Bahkan, ketika Ia menyuruh mereka berlayar tanpa Diri-Nya,
mereka tetap dilindunginya. Dalam Matius 14 ayat 22
dituliskan bahwa Yesus segera memerintahkan murid-murid-
Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang,
sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Yesus naik
ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah
malam, Ia sendirian di situ.