Page 127 - Perjalanan
P. 127
Perjalanan-- halaman 126
4. Kesediaan menyelaraskan cara kerja dan kecepatan
dengan orang yang berbeda,
5. Memiliki kemampuan menggunakan bahasa dan relasi
yang mencerminkan penerimaan kita pada orang lain,
kesediaan mendukung, pemahaman, dan apresiasi,
6. Kesadaran mengenai dirinya yang terbatas
7. Kesediaan merelatifkan standar kerja dan kenyamanan
8. Muncul kerinduan lagi untuk mengalami intervensi
Tuhan di dalam pelayanan secara mengejutkan, entah
melalui bisikan-Nya atau hal-hal yang mengherankan.
Jadi ia akan mengenal lagi bahwa Tuhan dapat menjadi
Tuhan yang membawa kejutan bagi komunitasnya.
9. Selain itu, mereka sadar bahwa Kristus ingin orang yang
mengikutinya berupaya berubah menjadi terang dunia.
Artinya, terlihat di tempat yang nyata dan bahkan “di
ketinggian.” Hal ini dimulai dengan sang pengikut
tampil dalam beberapa pola perilaku yang kentara
berbeda dari apa yang dimiliki banyak orang di dalam
komunitasnya sendiri.
Bila dalam perjalanan kali ini, seorang pengikut mengalami
hambatan, mungkin dirinya harus berjalan ke gurun, ladang
dan ke gua untuk mendapatkan bekal baru dari Tuhan dan
untuk memahami dirinya sendiri.