Page 44 - Perjalanan
P. 44
Perjalanan-- halaman 43
mereka ingin mengenal diri Kristus dengan lebih dalam,
karena dari tempat tinggal seseorang dan wujudnya, mereka
dapat mengenal siapa orang itu. Di dalam dunia kinipun,
masih banyak orang yang ingin mengenal Allah dengan lebih
dalam.
Selanjutnya kita amati bahwa, di ayat 39, Tuhan berkata:
“Marilah dan engkau akan melihatnya.” Ia menunjukkan pada
mereka bahwa mereka boleh mengenal-Nya lebih dalam.
Mereka dapat menjadi teman-Nya. Teman adalah seorang
tempat kita melewati waktu bersama. Teman adalah tempat
kita melakukan sesuatu bersama. Bahkan, teman adalah
tempat kita dapat mencurahkan isi hati kita. Di zaman kinipun
banyak orang diundang Kristus untuk menjadi teman-Nya.
Artinya, mereka dapat bercakap-cakap dengan Allah. Mereka
dapat menyampaikan perasaan terdalamnya dan merasa tidak
lagi sendiri di dalam kehidupan. Namun, kalau dari
percakapan atau pertemanan tersebut mereka tidak
mendapatkan hal yang mereka inginkan, mungkin mereka
melonggarkan pertemanan tersebut.
Di dalam cerita Alkitab di atas, dengan tinggal bersama Yesus,
bekas murid-murid Yohanes bukan hanya menjadi teman,
namun juga menjadi sahabat-Nya. Sahabat adalah tempat
seeorang menikmati kebersamaan. Sahabat adalah tempat
sesorang mencurahkan hati, berbagi, dan tempat