Page 45 - Perjalanan
P. 45
Perjalanan-- halaman 44
mendapatkan masukan. Karena kedekatan dengan sahabat
tersebut, kata-kata dan tindakan-Nya dapat membuat
perasaan terluka. Namun, justru setelah melalui hal-hal seperti
itu dengan setia, hubungan antar sahabat semakin mendalam.
Artinya, orang-orang yang mencoba lebih mendekat dan
semakin intim dengan Allah, sering mengalami teguran,
keterkejutan, dan koreksi-koreksi Allah. Mereka berubah
semakin peka akan keinginan-Nya dan rencana-Nya
walaupun, mungkin ada saat mereka kecewa, merasa pahit,
dan terpukul karena Allah membiarkan mereka dalam
kesusahan atau derita. Namun, karena kesetiaan mereka,
kedekatan antar sahabat semakin dalam.
Pada tahap lebih lanjut, seorang yang menjalani hidup sebagai
sahabat Allah, dapat menjadi anggota keluarga atau Kekasih-
Nya. Di Alkitab, istilah ini muncul berkali-kali. Memang
terasa romantis. Karena itu, dalam gereja-gereja yang
memiliki tradisi teologi yang bertumpu pada nalar yang ketat
seperti para Calvinis, seringkali unsur romantisme dalam
hubungan antara manusia dengan Allah tidak ditonjolkan.
Padahal pada tahap hubungan seperti ini, kita dapat
mencintai-Nya, memuja-Nya, dan ingin memberikan apa yang
kita miliki sepenuh-Nya bagi Diri-Nya. Barangkali di dalam
Alkitab, contoh yang terlihat adalah peristiwa pencucian kaki
Kristus oleh Maria dan bagaimana ia menggunakan rambutnya