Page 91 - Perjalanan
P. 91
Perjalanan-- halaman 90
sepanjang perjalanan, seseorang masih dapat mengalami
beberapa ketakjuban tersebut.
Bila orang yang berada di padang gurun mudah tersentuh atau
berjumpa Tuhan karena dunia sudah tidak memberikan hal
yang indah bagi mereka, orang yang berada di batas air,
mungkin membutuhkan sentuhan yang mengejutkan atau
mentakjubkan seperti dalam kasus Simon. Selanjutnya, orang
yang berada di rumah nyaman, mungkin lebih membutuhkan
kejutan yang besar. Mungkin peristiwa sakit yang diderita
seperti Ayub, atau kedatangan nabi yang menegur seperti Nabi
Natan datang pada Daud, bahkan hal yang lebih keras, seperti
kematian. Ketiga titik berangkat membutuhkan sentuhan atau
goncangan emosi untuk membuat seorang mendengar
undangan Tuhan untuk melakukan perjalanan baru.
Pengalaman tersentuh dan titik balik serupa itu dapat juga
memiliki resiko. Orang juga dapat rindu dan lalu terjebak ke
dalam suasana emosionalisme saja. Artinya, ia jadi gandrung
mencari suasana atau keadaan serupa itu berkali-kali tanpa ia
menyadari bahwa ada langkah perjalanan berikutnya yang
harus ia jalani dalam mengikuti Kristus. Komunitas orang-
orang yang hanya gandrung dengan sentuhan Tuhan dapat
menjadi hanya kelompok ekslusif yang emosional. Mereka