Page 21 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 21

Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaj. suatu Negara ke-
             pulauan  dengan  sendirinya memp'unyai kebhinekaan budaya de-
             mikian juga mengenai  masalah  proses pergerakan dan perjuangan
             kemerdekaan di daerah-daerclh termasuk di daerah Sulawesi Utara.
             Dari  kebhinekaan  kegiatan  perjuangan  di  daerah 'itulah  nantinya·
             akan  terjangkau  ketunggalikaannya.  Atas  dasar  pengertian  ini,
             maka hasil pelaksanaan penelitian dan pencatatan ini dapat mem-
             berikan sumbangan yang aniat berarti dan amat besar ke arah ter-
             capai. dan mantapnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa.  Hal ini me-
             rupakan  syarat  mutlak dalam  membina Ketahanan Nasional pada
             umumnya  dan  dalam  bidang  kesejarahan  dan  Kebuda.yaan  pada
             khususnya.
                  Pengetahuan  yang lebih luas  dan  lebih  mendalam,. mengenai
             Zaman Kebangkitan Nasional di Daerah Sulawesi Utara dapat me-
             rupakan  mata rantai untuk membentuk pengertian yang langgeng
             dan  mantap  tentang  zaman  sebelumnya,  bahkan  tentang  zaman
             sesudahnya. Pengetahuan yang luas dan mendalam ini amat diper-
             lukan  untuk- menciptakan  wawasan  yang lebih luas  lagi  galam
             rangka· penyusunan Sejarah Nasional, terutama periode 1900-194 2
             secara lebih lengkap .

            .  C. .  RU ANG LINGKUP

                  Dalam TOR telah ditentukan lebih dahulu, bahwa ruang ling-
             kup  penelitian  dan pencatatan tematis Sejarah Kebangkitan Nasi-
             onal Daerah Sulawesi Utara harus meliputi semua segi kehidupan.
             Dengan  demikian  maka  hasil  penelitian  dart  pencatatan  ini telah
             dh1sahakan  sejauh  mungkin  mencakup  semua  segi  kehidupan
             pemerintahan,  kenegaraan,  masyarakat,  ekonomi,  seni  budaya,
             pendidikan,  agama,  kepemudaan  dan  kepanduan, pers,  organisasi
             prof esional, kewanitaan dan koperasi.
                  Materi  yang  dikumpulkan  dan  pembahasannya  berpedoman
             pada asas  regiosentrisme  dalam arti kata bahwa baik penyusunan
             maupun .pengolahannya  diusahakan  tetap berfokuskan  sifat-sifat
            · kedaerahan · dari  semua  sumber  yang  ada.  Juga  telah  diusahakan
             agar  bahan-bahan  atau  sumber-sumber sejarah yang dikumpulkan
             dan  diolah  itu  telah  menjangkau  seluruh  wilayah  administratif
             yang  ditentukan,  dalam  hal ini menjangkau seluruh Daerah Sula-
             wesi Utara.



             12
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26