Page 23 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 23

kebudayaan yaitu Sangir Talaud, Minahasa (termasuk Manado dan
            Bitung),  Bolaang  Mongondow,  dan  Gorontalo  (Kabupaten  dan
            . Kotamadya).  Pembagian ini berdasarkan warisan historis dan kul-
            \ tural  di  mana  pada  kenyataannya,  Daerah  Sulawesi  Utara  me-
            mang  secara  historis  dan  kultural  dapat  diperlakUkan  demikian.
            Pembagian  seperti ini  sudah  dilakukan  sejak  tahun  1977  tatkala
            untuk. pertama kalinya P3KD  melaksanakan penelitian dan penca-
            tatan  di  Daerah  Sulawesi  Utara  dan  temyata  hasilnya  sukses.
                 Keempat  lingkungan  historis  dan  kultural 'tersebut  di  atas
            sekaligus juga menjadi sampel dari tim ini. Para petugas yang ditu-
            gaskan  ke  lokasi-lokasi  tersebut  adalah  sebagai  berikut  :
              1.  Daerah  Minahasa  (termasuk  Kotamadya  Manado  dan  Kota
                 Administratif  Bitung)  ditugaskan  kepada  Drs.  Laurens  Th.
                 Manus;
              2.  Daerah  Bolaang  Mongondow  ditugaskan  kepada Drs.  Fendy
                 E.W. Parengkuan;
              3.  Daerah Sangir Talaud ditugaskan kepada Drs. Anthon Sigarla-
                 ki; dan
             4.  Daerah  Gorontalo  (Kotamadya  dan  Kabupaten)  ditugaskan
                 kepada Joseph A. Pangkey BA.

                 Pembagian  lokasi di atas tidak mertutup kemungkinan saling
            isi mengisi sumber yang diperoleh masing-masing petugas.
                 Baik  sebelum  berangkat  ke  lokasi maupun selama berada di
            lokasi masing-masing, para petugas ·senantiasa mengadakan peneli-
            tian  kepustakaan  setempat.  Dengan demikian selain tirn  memper-
            gunakan  sumber  dari  kepustakaan  yang  ada di Manado, juga tim
            mempergunakan sumber lokal. Pengumpulan sumber lokal dilaku-
            kan  sejalan  dengan  metode  wawancara  dengan  mempergunakan
            informan  yang  dilaksanakan  oleh  masing-masing  petugas.  Pene-
            litian  lapangan  (field  research)  dilakukan  sejak  19  September
             1978 sampai dengan ~ibanya anggota tim yang terakhir di Manado
            yaitu pada tanggal 14 Oktober 1978.
                 Masing-masing petugas peneliti sejak kembalinya dari lapang-
            an,  sudah  memulai  penggarapan  sumber  yang  berhasil  diperoleh
            dari  lokasi  di  mana  ia  ditugaskan.  Sumber  diperoleh  baik  dari
            instansi  pemerintah daerah maupun  swasta dan perorangan. Sum-
            ber perorangan dapat berupa pemberian/peminjaman buku dan se-
            bagainya  dan  dapat pula diperoleh melalui wawancara. Untuk me-
            ngadakan  wawancara,  terlebih  dahulu  menghubungi  para pejabat
            14
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28