Page 8 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 8
A. PENGARUH POLITIK PEMERINTA-
HAN HINDIA BELANDA PADA TA-
HUN ± 1930 130
1. Politik Keras terhadap gerakan non
koperasi l 30
2. Undang-Undang. Sekolah Swasta
(Wildescholen Ordonnantie) 134
B. DEPRESIEKONOMIDIDAERAH 135
c. INTERAKSI TERHADAP KEGIATAN
PARTAI/ORGANISASI 142
1. PNI - Baru 144
2. Partai Indonesia (Partindo) 146
3. Partai Serikat Islam Indonesia (PS-
I/) 146
4. Partai Indonesia Raya (Parindra) 151
5. GabunganPolitiklndonesia(GAPI) 153.
6. Gerakan Indonesia Berparlemen. 153
D. KEADAAN DI DAERAH MENJE-
LANG KERUNTUHAN PEMERIN-
TAH HINDIA BELANDA DAN KE-
DATANGAN TENTARA JEPANG 155
1. Sikap Pemerintah Hindia Belanda 15 5
2. Keadaan masyarakat 15 6
3. Sikap masyarakat terhadap Peme-
rintah Hindia Belanda 158
4. · Keadaan Pemerintah llindia Belan-
da di daerah pada saat terakhir 160
E. KEDATANGAN PASUKAN PENDU-
DUKAN JEPANG 162
1. Propaganda Jepang yang terasa di
daerah 162
2. · Waktu kedatangan pasukan Jepang 165
3. Sikap Jepang terhadap aparatur Pe-
merintah Hindia Belanda 166
4. Sikap Jepang terhadap Bangsa In-
donesia 167
vi
