Page 115 - BUKU GURU PENDIDIKAN PEMILIH UNTUK GURU
P. 115

Faktor Kultural


          Kebudayaan itu pada prinsipnya dapat dibedakan ke dalam

       dua kelompok besar, yaitu: kebudayaan material; dan budaya
       immaterial. Menurut Ogburn, kebudayaan merupakan salah satu

       aspek yang amat besar kontribusinya dalam memicu perubahan

       di tengah-tengah masyarakat.


          Lebih jauh Ogburn menegaskan, unsur kebudayaan material

       lebih cepat berkembang dibandingkan unsur budaya immaterial.
       Unsur kebudayaan material dan kebudayaan immaterial yang

       seharus mengalami perkembangan sejajar, tetapi dalam

       kenyataannya kebudayaan material mengalami perkembangan
       lebih cepat dan cenderung meninggalkan unsur immaterial.

       Realitas demikianlah yang disebut sebagai “ketertinggalan

       budaya” (cultural lag).


          Namun perubahan yang berpangkal pada aspek budaya

       immaterial (terutama berkaitan dengan ide dan pemikiran),
       biasanya akan memicu perubahan sosial pada paparan yang

       lebih luas. Beranjak dari alur pikir seperti itu, akhirnya para

       sosiolog dan juga antropolog cenderung sependapat: perubahan

       budaya akan berpengaruh pada perubahan sosial. Bahkan ada
       yang sampai pada konklusi, bahwa setiap perubahan sosial yang

       terjadi dalam masyarakat selalu diawali oleh perubahan budaya,

       terutama budaya immaterial. Di pihak lain, perubahan dalam
       aspek kebudayaan material seperti model pakaian, hampir dapat

       dipastikan tidak akan mendorong terjadinya perubahan sosial.

















                                                                                               110
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120