Page 11 - E-LKPD
P. 11
Pendidikan karakter
Tradisi Sadranan atau Nyadran yang dikenal oleh masyarakat Desa
Kutamendala, Kec. Tonjong merupakan tradisi tumun temurun
meneladani nilai luhur para waliyulloh dan melestarikan budaya
islam yang mengeratkan ukhuwah islamiyah dalam bingkai NKRI.
Tradisi Nyadran dilakukan pada satu minggu setelah lebaran atau
disebut dengan Bada Syawalan. Tradisi Nyadran memiliki nilai-nilai
yang bermakna diantaranya :
o Nilai religius
Nilai religius dalam tradisi sadranan / nyadran yaitu kegiatan
mendoakan leluhur, pembacaan tahlil dan tausiyah dimana
masyarakat mempercayai bahwa semua makhluk akan kembali
kepada Tuhan. Rasa syukur dan toleransi juga nampak pada
masyarakat berbondong-bondong datang ke makam dari tua dan
muda saling berjabat tangan yang menunjukkan hidup rukun dan
saling memaafkan, dan pada pelaksanaan makan bersama,
masyarakat membawa makanan sebagai rasa syukur kepada
Tuhan atas kenikmatan yang berupa hasil panen, peternakan,
perkebunan yang berlimpah dan.
o Nilai Kegotongroyongan
Gotong royong menjadi salah satu nilai karakter yang nampak
dalam kegiatan di sadranan. Masyarakat bergotong royong
membersihkan lingkungan, makan bersama, berdoa yang
dilakukan bersama-sama.
7
7
E - LKPD ETNOMATEMATIKA | MATEMATIKA KELAS X SEMESTER 1