Page 129 - 5. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH 1.cdr
P. 129
agribisnis tanaman buah kelas XI
selektifitasnya pada tanaman dan H. Teknik Pengendalian Gulma
gulma, waktu aplikasi yang tepat, Teknik pengendalian gulma secara
dosisnya, dan tentunya teknik mekanis/ fisik dapat dilakukan dengan cara
penyemprotannya pada gulma. mencabut gulma, membabad gulma,
Pelaksanaan pengendalian gulma mengored gulma, mencangkul atau
dengan herbisida jika terjadi membajak gulma, dan memotong gulma
kesalahan aplikasi atau dosisnya dengan mesin rumput.
terlampau tinggi dan tidak selektif
1. Teknik Mencabut Gulma dengan Tangan
akan mengakibatkan keracunan atau
dapat mengakibatkan kematian Teknik mencabut gulma dengan
tanaman. Waktu aplikasi herbisida tangan ini sangat praktis, efisien, dan
bervariasi sesuai dengan cara murah jika diterapkan pada suatu areal
kerjanya, seperti: pratanam, yang tidak begitu luas. Caranya dengan
pratumbuh, atau pascatumbuh. mencabut secara langsung gulma yang
Sebelum melakukan penyemprotan tumbuh di halaman, di seputar tanaman,
gulma dengan herbisida, perlu dan di bedengan. Cara ini dilakukan pada
dilakukan kalibrasi alat agar herbisida tempat tumbuhnya gulma yang sulit
yang disemprotkan dapat diterima untuk dijangkau alat pengendalian yang
merata pada seluruh luasan lahannya. berukuran besar dan di daerah yang
cukup banyak tenaga kerja. Pada lahan
Pengendalian gulma secara kimia
pertanian, cara pencabutan gulma
dengan menggunakan herbisida
dengan tangan akan berhasil dengan
mempunyai kelebihan, yaitu lebih
baik apabila tanah dalam kondisi yang
menghemat waktu pelaksanaan
basah. Jika tanah dalam kondisi yang
p e n g e n d a l i a n , b i a y a
kering, dapat diairi terlebih dahulu
p e n g e n d a l i a n n y a , d a n t i d a k
sampai kondisi tanahnya basah sehingga
memerlukan banyak tenaga kerja.
gulma dapat mudah tercabut sampai
Kekurangan teknik pengendalian
akarnya. Pelaksananaan pencabutan
gulma secara kimia menggunakan
gulma dengan tangan sebaiknya
herbisida yaitu dapat menimbulkan
dilakukan pada saat sebelum gulma
dampak negatif terhadap lingkungan,
menghasilkan biji, sehingga gulma tidak
terutama terjadinya akumulasi bahan
dapat tumbuh lagi pada lahan tersebut di
kimia dari herbisida dalam tanah yang
musim tanam berikutnya. Selain itu, juga
mematikan mikroorganisme yang
untuk mencegah terjadinya pemencaran
bermanfaat di dalam tanah. Selain itu,
biji gulma ke tempat atau lahan
juga dapat menimbulkan persistensi
pertanian yang lain.
atau sifat ketahanan gulma terhadap
aplikasi herbisida yang berbahan aktif 2. Teknik Membabad/ Memotong Gulma
s a m a s e c a r a t e r u s - m e n e r u s . dengan Sabit
Kekurangan lainnya yaitu aplikasi Pengendalian gulma secara
herbisida tidak dapat dilakukan pada mekanis/ fisik dapat pula dilakukan
tempat tumbuhnya gulma yang sulit dengan membabad/ memotong gulma
dijangkau dengan alat penyemprot dengan menggunakan sabit. Caranya
herbisida seperti di seputar lubang dengan mengayunkan sabit secara
tanam atau tajuk tanaman. mendatar di atas permukaan tanah yang
ditumbuhi gulma berulang-ulang sampai
gulma terpotong pada pangkal
batangnya dan rata dengan tanah. Teknik
122