Page 125 - 5. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH 1.cdr
P. 125

agribisnis tanaman buah kelas XI



        1.  Berdasarkan  data  rata-rata  luasan  areal   diagonal,  yakni  tanaman  yang  diamati
           yang  dapat  disemprot  dengan  5  liter  air   berada pada garis diagonal di dalam petak/
           tersebut, hitung volume air yang diperlukan   blok. Pengamatan ini telah terlebih dahulu
           untuk  menyemprot  areal  seluas  1  hektar   ditentukan.  Petak-petak  pengamatan  ini
           dengan cara:                                dibuat  dengan  memperhatikan  kondisi
           Volume semprot                              keseluruhan populasi tempat pengambilan
                                                       data, sehingga peletakan dari petak-petak
           =    10.000 m       x 5 liter air
                        2
                                                       pengamatan  yang  dibuat  harus  tersebar
               1,5 m  x 66,7 m                         pada  seluruh  areal.  Penentuan  ukuran
           =   10.000 m 2         x 5 liter air        petak-petak  pengamatan  ini  dengan
                100 m 2                                menggunakan  kurva  spesies  area.  Ukuran
                                                       petak contoh yang dibuat sebesar 2 x 2 m
           = 500  liter/hektar
                                                       sebanyak  20  plot  untuk  tiap  luasan
        2.  Apabila  dosis  herbisida  yang  akan      pertanaman jeruk.
           digunakan adalah 5 liter per hektar, maka
           jumlah herbisisda yang harus dilarutkan ke
           dalam tangki sprayer berkapasitas 15 liter
           larutan dapat dihitung dengan cara:
           Volume herbisida
           =    15  liter     x 5.000 ml
                  500 liter
           = 150 ml herbisida/15 liter air


        F.  Identifikasi Gulma
                Pengamatan  yang  harus  dilakukan
           pada  gulma  yang  ada  di  kebun  dapat
                                                         Gambar 8.3 Skema Pengambilan Gulma Contoh secara Sistematis
           melalui  pengamatan  morfologis,                          Bentuk Diagonal (Sumber: Dokumen Penulis)
           perkembangbiakan,  maupun  siklus
           hidupnya.  Langkahnya  dengan  melakukan        Pengamatan  yang  harus  dilakukan
           identifikasi terlebih dahulu, baru kemudian   pada  gulma  yang  ada  di  kebun  dapat
           menentukan jenis dan jumlah gulmanya.       melalui  pengamatan  morfologis,
                Pengamatan  bisa  dilakukan  pada      perkembangbiakan,  maupun  siklus
           sebuah  populasi  atau  sampel.  Sampel     hidupnya  Pengamatan  tersebut  dengan
           adalah bagian populasi yang terpilih untuk   melakukan  identifikasi  terlebih  dahulu,
           diteliti  di  mana  ciri  dan  karakteristiknya   baru  kemudian  menentukan  jenis  dan
           dianggap mewakili populasi tersebut. Ada    jumlah gulmanya.
           beberapa  cara  penarikan  sampel,  di          Pelaksanaan  kegiatan  identifikasi
           antaranya  adalah  pengamatan  secara       gulma  dalam  rangka  melihat  jenis  gulma
           teratur  dengan  menentukan  beberapa       apa saja yang tumbuh dan berkembang di
           tanaman.  Beberapa  tanaman  tersebut       kebun, antara lain sebagai berikut.
           sebagai obyek pengamatan yang mewakili     1.  Menyiapkan  format  pengamatan  yang
           tanaman  lainnya,  atau  secara  acak         berisi tentang: nama latin, nama umum,
           (random).
                                                         akar, batang, daun, bunga, tinggi, habitat,
                Salah  satu    cara  penentuan  tanaman   siklus  hidup,  perkembangbiakan,
           contoh  untuk  diamati  adalah  secara        kerugian yang ditimbulkan, dan gambar



                                                  118
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130