Page 122 - 5. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH 1.cdr
P. 122
agribisnis tanaman buah kelas XI
p e n g a r u h y a n g m e r u g i k a n p a d a Pengendalian gulma secara kimia
pertumbuhan dan hasil akhir tanaman budi merupakan pengendalian gulma dengan
dayanya. menggunakan bahan kimia yang dapat
Pengetahuan tentang saat periode menekan pertumbuhan atau bahkan bisa
kritis suatu tanaman budi daya sangat mematikan gulma. Bahan kimia tersebut
diperlukan untuk menentukan saat disebut dengan herbisida yang berasal dari
pengendalian gulmanya yang paling tetat. kata herba = gulma dan sida = membunuh.
Hal ini dilakkan agar pengendalian yang Pengendalian gulma dengan cara ini
dilakukan dapat efektif. Periode kritis membutuhkan alat penyebar herbisida dan
tanaman budi daya meliputi beberapa fase pengetahuan tentang herbisida, terutama
pertumbuhan tanaman, yaitu: awal macam-macamnya agar pengendalian yang
pertumbuhan, pembentukan promordia dilakukan dapat berhasil dengan baik.
bunga, pembungaan, pembentukan buah, Herbisida yang dipergunakan dalam
serta pembesaran buah. Pada awal pengendalian gulma pada lahan pertanian
pertumbuhan tanaman, dengan adanya menurut waktu aplikasinya dibedakan
g u l m a d a p a t m e n u r u n k a n l a j u menjadi beberapa macam.
pertumbuhan tanaman budi dayanya. Pada 1. Herbisida prapengolahan tanah, yaitu
fase pembentukan primordia bunga, jenis herbisida yang diaplikasikan pada
adanya gulma juga dapat mengurangi atau lahan pertanian sebelum lahan tersebut
menurunkan jumlah bunga yang terbentuk diolah dan ditumbuhi berbagai jenis
pada tanaman budi daya. Sementara itu, vegetasi termasuk gulma. Hal ini dengan
pada fase pembungaan dan pembentukan tujuan untuk membersihkan lahan
buah dengan adanya gulma juga dapat sebelum dilakukan pengolahan tanah,
mempengaruhi persentase jumlah bunga contohnya herbisida berbahan aktif
yang terbentuk menjadi buah. Pada fase paraquat.
pembesaran buah, dengan adanya gulma
2. Herbisida pratanam, yaitu jenis herbisida
akan berpengaruh terhadap kualitas buah
yang diaplikasikan pada lahan pertanian
yang dihasilkan pada tanaman budidaya.
setelah dilakukan pengolahan tanah dan
Hal ini disebabkan oleh pengaruh adanya
sebelum lahan tersebut ditanami. Hal ini
persaingan gulma dengan tanaman budi
dengan tujuan untuk mengendalikan dan
daya, terutama dalam hal persaingan
m e n c e g a h b i j i m a u p u n o r g a n
mendapatkan cahaya, air, dan unsur hara.
perbanyakan vegetatif gulma yang
Akibatnya, adanya gulma pada periode
terbawa dalam proses pembalikan tanah
kritis tanaman budi daya tersebut akan
ke permukaan tumbuh di lahan,
berpengaruh langsung pada pertumbuhan
contohnya herbisida berbahan aktif
tanamannya.
triazin dan EPTC.
Selain itu, pengendalian gulma yang
3. Herbisida pratumbuh, yaitu jenis
dilakukan pada saat periode kritis tanaman
herbisida yang diaplikasikan pada lahan
budi daya mempunyai beberapa
pertanian setelah tanaman ditanam,
keuntungan. Misalnya, frekuensi
tetapi sebelum tanaman dan gulma
pengendalian gulma menjadi berkurang
tumbuh atau muncul di lahan tersebut.
karena hanya terbatas di antara periode
Hal ini dengan tujuan untuk menekan
kritis tanamannya, tidak harus dalam
gulma yang akan tumbuh atau muncul
seluruh siklus hidupnya. Hal ini tentunya
bersama-sama dengan tumbuhnya
akan mengurangi biaya produksi untuk
tanaman budi daya, contohnya herbisida
pengendalian gulmanya.
berbahan aktif nitralin.
115