Page 123 - 5. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH 1.cdr
P. 123
agribisnis tanaman buah kelas XI
4. Herbisida pascatumbuh, yaitu jenis Berdasarkan selektifitasnya, herbisida
herbisida yang diaplikasikan pada lahan yang digunakan untuk mengendalikan
pertanian setelah tanaman budi daya gulma pada lahan pertanian dapat
tumbuh di lahan tersebut. Hal ini dengan dibedakan menjadi beberapa macam
tujuan untuk menekan pertumbuhan berikut.
gulma yang tumbuh setelah tanaman 1. Herbisida selektif, yaitu herbisida yang
b u d i d a y a t u m b u h , s e h i n g g a bila diaplikasikan pada beberapa jenis
pertumbuhannya tidak tersaingi oleh tumbuhan akan mematikan spesies
gulma. Contohnya herbisida berbahan tertentu gulma. Proses ini relatif tidak
aktif propanil atau MPCA pada padi, m e n g g a n g g u t a n a m a n y a n g
herbisida berbahan aktif glyphosat dan dibudidayakan, misalnya herbisida
dalapon pada karet. berbahan aktif asm 2, 4 D yang
Berdasarkan cara kerjanya, herbisida mematikan gulma daun lebar dan relatif
yang digunakan untuk mengendalikan tidak mengganggu tanaman serelia.
gulma pada lahan pertanian dibedakan 2. Herbisida nonselektif, yaitu herbisida
menjadi beberapa macam berikut. yang bila diaplikasikan pada beberapa
1. Herbisida kontak, yaitu herbisida yang jenis tumbuhan melalui tanah atau daun
mematikan gulma dengan cara kontak dapat mematikan hampir semua jenis
dengan gulma melalui absorbsi lewat tumbuhan, termasuk tanaman yang
akar maupun daun. Proses ini akan dibudidayakan. Contoh herbisida jenis
merusak bagian gulma yang terkena ini misalnya: herbisida berbahan aktif
langsung oleh herbisida tersebut dan arsenikal, klorat, dan karbon disulfida.
tidak ditranslokasikan ke organ bagian Berdasarkan sifat kimiawinya,
gulma yang lain, contohnya: herbisida herbisida yang digunakan untuk
berbahan aktif asam sulfat 70%, besi mengendalikan gulma di lahan pertanian
sulfat 30%, tembaga sulfat 40%, dan dibedakan menjadi beberapa macam
paraquat. sebagai berikut.
2. Herbisida sistemik, yaitu herbisida yang 1. Herbisida anorganik, yaitu herbisida
mematikan gulma dengan cara yang bahan aktifnya tersusun secara
ditranslokasikan ke seluruh bagian anorganik. Contoh herbisida anorganik
gulma sehingga pengaruhnya luas. adalah herbisida berbahan aktif
Herbisida ini mematikan gulma dengan amonium sulfanat, amonium sulfat,
cara menghambat fotosintesis, seperti amonium tiosianat, kalsium sianamida,
herbisida berbahan aktif triazin, tembaga sulfat-nitrat-ferosulfat, sodium
substitusi urea dan amida. Dengan cara arsenat, sodium tetraborat, sodium
menghambat respirasi seperti herbisida klorat, sodium klorida-nitrat, dan asam
berbahan aktif amitrol dan arsen. sulfurat.
D e n g a n c a r a m e n g h a m b a t
2. Herbisida organik, yaitu herbisida yang
perkecambahan, seperti herbisida
bahan aktifnya tersusun, misalnya herbisida
b e r b a h a n a k t i f k a r b a m a t d a n
golongan nitrofenol+anilin, herbisida tipe
tiokarbamat. Selain itu, dengan cara
hormon, herbisida berbahan aktif asam
menghambat pertumbuhan, seperti
benzoat+fenil asetat, amida, nitril,
herbisida berbahan aktif 2, 4 D, dicamba,
arilkarbamat, substitusi urea, piridin,
dan picloram.
pirimidin-urasil, triazin, amitrol dan
gugusan organoarsenat.
116