Page 84 - 5. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH 1.cdr
P. 84
agribisnis tanaman buah kelas XI
secara fisik.
1) Benih Bermutu Secara Genetis
Benih bermutu secara genetis
merupakan benih yang berasal dari
benih murni dari spesies/ varietas
yang dapat menunjukkan asal-usul
dan identitas secara jelas. Pada benih
ini, tanaman berumur pendek/ genjah,
produksi tinggi, tahan terhadap
penyakit respon terhadap pemupukan,
Gambar 5.1 9 Rumah Pembibitan Model II beradaptasi baik pada lingkungan.
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah
2) Benih Bermutu Secara Fisiologis
Model rumah pembibitan ini Bennih bermutu secara fisiologis
merupakan perpaduan antara rumah merupakan benih yang mempunyai
pembibitan model I dan model II. Ukuran daya tumbuh tinggi, percepatan
dan modelnya sama dengan model I. perkecambahannya tinggi, dan
Perbedaannya, pada model I terletak di viabilitas tinggi.
permukaan tanah, sedangkan model III
3) Benih Bermutu Secara Fisik
dibuat para-para sehingga berjarak ± 50 cm
Benih bermutu secara fisik merupakan
dari permukaan tanah . Model III sangat
benih berkualitas yang ditunjukkan
sesuai untuk pembibitan di musim hujan.
berdasarkan dari kualitas fisiknya.
Penggunaan bahan bambunya lebih hemat
dibandingkan dengan rumah model II, lebih a) Benih bersih dari kotoran.
aman dari serangan hama, penyakit, dan b) Benih berisi atau bernas.
kelembaban relatif tinggi dibandingkan
c) Warna benih cerah.
dengan model I.
d) Ukuran benih normal dan seragam.
E. Teknik Pembibitan Tanaman
b. Perlakuan benih
1. Teknik Pembibitan Tanaman Buah
Tujuan dari perlakuan benih antara
Semusim
lain sebagai berikut.
a. Memilih benih
1) Untuk mempercepat terjadinya
Benih bermutu dapat digolongkan
proses perkecambahan.
2) Untuk mematahkan dormansi
benih.
3) Untuk mencegah adanya patogen
yang terbawa benih.
Perlakuan benih ada tiga jenis, yaitu
meliputi hal-hal berikut.
1) Perlakuan Mekanis
Gambar 5.20 Rumah Pembibitan Model III
Sumber: Modul Agribisnis Tanaman Buah Perlakuan mekanis dipergunakan
untuk memecahkan benih yang
menjadi tiga macam, yaitu: benih mempunyai kulit benih bersifat
bermutu secara genetis, benih bermutu impermiabel terhadap air dan
secara fisiologis, dan benih bermutu oksigen. Kulit benih yang terlalu
keras menyebabkan resistensi
77