Page 142 - Pembiakan Tanaman Kelas X Semester 2
P. 142
Tabel 6. Perkiraan Permintaan Buah-buahan di Indonesia Sampai
Tahun 2015
Tahun Populasi Peningkatan Konsumsi Total
Juta *
Konsumsi per /Kapita Konsumsi
5Tahun (%) **
(kg) (ribu ton)
1995 200 30,00 6.000
2000 213 30,5 36,76 7.000
2005 227 32,5 45,70 10.375
2010 240 34,5 57,92 13.900
2015 254 44,5 78,74 20.000
Sumber : * BPS, ** Departemen Pertanian (1992)
Untuk memenuhi kebutuhan buah dalam negeri, pemerintah berusaha
meningkatkan produksi buah-buahan dengan cara mengembangkan
agribisnis buah-buahan. Namun peningkatan produksi saja tidaklah cukup
tanpa dibarengi dengan peningkatan mutu buah-buahan. Dalam agribisnis,
mutu buah-buahan sangatlah penting dan menentukan keberhasilan usaha.
Masalah mutu yang dihadapi diantaranya penampilan buah yang kotor,
memar-memar, tidak higiene, warna yang tidak merata dan citarasa buah
yang tidak sama antar buah yang diperdagangkan. Masalah rendahnya
mutu buah tersebut dapat diatasi dengan penggunaan bibit berlabel. Bibit
berlabel adalah bibit yang telah mendapat sertifikat dari Instansi
Penyelenggara Sertifikasi atau Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih
(BPSB) dan telah teruji kebenarannya. Berdasarkan uraian tersebut maka
peluang usaha pembibitan tanaman khususnya tanaman buah-buahan bisa
dijadikan pilihan usaha.
Lokasi usaha pembibitan tanaman buah-buahan dipengaruhi oleh factor
ketersediaan air sepanjang tahun dan ketersediaan pohon induk penghasil
mata tempel untuk batang atas dan biji untuk batang bawah. Ketersediaan
131