Page 144 - Pembiakan Tanaman Kelas X Semester 2
P. 144
b). Bahan Baku
Bahan baku dalam usaha pembibitan tanaman buah-buahan adalah
matatempel untuk batang atas dan biji untuk batang bawah. Mata tempel
untuk batang atas harus lulus sertifikasi dari Instansi Penyelenggara
Sertifikasi dan berasal dari pohon induk yang telah diobservasi dan telah
dilepas varietasnya oleh Menteri Pertanian.
Biji atau seedling yang digunakan sebagai batang bawah harus berasal dari
pohon induk yang telah dideterminasi oleh Instansi Penyelenggara
Sertifikasi dan dinyatakan layak sebagai pohon induk/penghasil benih
sumber. Pohon induk tersebut harus jelas varietasnya, telah
direkomendasikan sebagai penghasil batang bawah dan telah terdaftar di
Instansi Penyelenggara Sertifikasi, diketahui lokasinya, mempunyai batas-
batas/daerah yang jelas dan diberi identitas. Akan lebih baik lagi apabila
pohon induk tersebut terisolasi dari pohon lainnya yang sejenis. Pohon
induk tersebut dapat berasal dari biji (hasil perbanyakan generatif) atau
dari hasil perbanyakan vegetatif. Syarat biji yang dipakai adalah perakaran
yang kuat dan menyebar merata, kompatibel dengan batang atas, tahan
terhadap organisme pengganggu tanaman, mempunyai daya adaptasi yang
luas, tidak berpengaruh buruk terhadap kuantitas dan kualitas buah.
Kebutuhan mata tempel dalam usaha pembibitan tanaman buah-buahan
dapat berasal dari kebun buah milik penangkar, namun seiring dengan
berjalannya waktu jumlah mata tempel yang tersedia semakin menipis
sehingga penangkar membeli dari luar kebunnya. Sedangkan kebutuhan
biji untuk batang bawah penangkar umumnya membeli biji dari pedagang
bijiatau penangkar membeli langsung ke petani buah. Sarana produksi yang
digunakan adalah plastik, keranjang/ polybag/karung, pestisida, pupuk
urea dan pupuk kandang.
133