Page 97 - Pembiakan Tanaman Kelas X Semester 2
P. 97
di antara tahapan kultur. Subkultur atau overplanting adalah
pemindahan planlet yang masih sangat kecil (planlet muda) dari
medium lama ke dalam medium baru yang dilakukan secara aseptis di
dalam entkas atau Laminar Air Flow (LAF). Pada dasarnya subkultur
adalah memisahkan, memotong, membelah dan menanam kembali
eksplan yang telah tumbuh sehingga jumlah tanaman akan bertambah
banyak. Tujuannya adalah supaya kultur tetap mendapatkan unsur hara
atau nutrisi untuk pertumbuhannya (Hendaryono dan Wijayani, 1994).
Pada dasarnya subkultur merupakan tahap kegiatan yang relatif mudah
dibandingkan dengan kegiatan lain dalam kultur jaringan. Subkultur
dilakukan karena beberapa alasan berikut:
1) Tanaman sudah memenuhi atau sudah setinggi botol
2) Tanaman sudah berada lama didalam botol sehingga
pertumbuhannya berkurang
3) Tanaman mulai kekurangan hara
4) Media dalam botol sudah mongering
Kegiatan subkultur dilakukan sesuai dengan jenis tanaman yang
dikulturkan. Setiap tanaman memiliki karakteristik dan kecepatan
tumbuh yang berbeda-beda. Sehingga cara dan waktu subkultur juga
berbeda-beda. Tanaman yang harus segera atau relatif cepat
disubkultur adalah jenis pisang-pisangan, alokasia, dan caladium.
Tanaman yang relatif lama adalah aglaonema.Untuk tanaman yang
diperbanyak dengan kultur biji, kultur embrio, baik pada embrio
somatik maupun embrio mikrospora, serta multifikasi tunas, maka
subkultur dapat dilakukan dengan memisahkan anakan tanaman dari
koloninya atau melakukan penjarangan. Contoh tanamannya adalah
anggrek, pisang, dan tanaman lain yang satu tipe pertumbuhan. Untuk
tanaman yang tipe pertumbuhannya dengan pemanjangan batang maka
subkultur bisa dilakukan dengan memotong tanaman perruas tanaman
86