Page 143 - Biologi SMK Semester 2
P. 143

a.  Berdasarkan penyebaran vitelus:

                                      a)  isolesital/homolesital: tersebar merata
                                      b) telolesital: tersebar pada salah satu ujung
                                      c)  sentrolesital: tersebar di bagian tengah


                                  b.  Berdasarkan jumlah vitelus:
                                      a) oligolesital: vitelus sedikit

                                      b) mesolesital: vitelus sedang
                                      c) polilesital: vitelus banyak

                                      d) megalesital: vitelus lebih banyak (sangat banyak).

                                      Fertilisasi (pembuahan) merupakan proses peleburan (penggabungan) inti

                                 sel telur dan inti sperma. Fertilisasi dapat terjadi secara interna yaitu oviduct
                                 (dalam tubuh induk) atau secara externa  terjadi di air (di luar tubuh induk).
                                 Selama  dalam  perjalanannya  di  dalam  saluran  reproduksi,  maka  sel  kelamin

                                 akan mengalami pemasakan. Fertilisasi merupakan proses yang bertahap yaitu:
                                      1.Tahap persiapan yaitu proses pemasakan sel kelamin
                                      2.Tahap penempelan yaitu saat menyentuh selaput telur

                                      3.Tahap  penetrasi  yaitu  proses  penyusupan  sperma  ke  dalam  sel  telur.
                                      Penetrasi  terjadi  setelah  membran  telur  larut  karena  pengaruh  enzim

                                      hialuronidase yang dikeluarkan oleh akrosom.
                                      4.Tahap  peleburan/penggabungan  inti  sperma  dan  inti  telur  sehingga
                                      terbentuk zygot yang diploid (sesuai dengan individu yang mewariskan)

                                      5.Tahap  awal  perkembangan  yang  merupakan  rangsangan  (triger)  agar
                                      terjadi perkembangan
























                                                                                                 130
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148