Page 172 - Biologi SMK Semester 2
P. 172

  Kiropterogami:  penyerbukan  karena  bantuan  kelelawar,  terjadi  pada  tumbuhan

                               yang bunganya mekar pada malam hari.
                             Malakogami:  penyerbukan  karena  bantuan  siput,  terjadi  pada  tumbuhan  yang
                               banyak dilekati siput.

                        c.Hidrogami:  penyerbukan  karena  bantuan  air.  Ini  pada  umumnya  terjadi  pada
                        tumbuhan yang hidup di dalam air, misalnya Hydrilla.
                        d.  Antropogami:  disebut  juga  penyerbukan  buatan  atau  sengaja,  yaitu  penyerbukan

                        karena bantuan manusia. Hal ini dilakukan oleh manusia karena tidak ada vektor yang
                        dapat membantu penyerbukan. Contohnya, tumbuhan vanili.

                        2. Berdasarkan asal serbuk sari
                           a.  Autogami  atau  penyerbukan  sendiri. Autogami  dapat  terjadi  bila  serbuk  sari
                               berasal dari 1 bunga yang sama. Autogami sering terjadi pada saat bunga belum

                               mekar disebut kleistogami.
                           b.  Geitonogami atau penyerbukan tetangga, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari
                               berasal dari bunga yang berlainan tetapi masih dalam satu individu.

                           c.  Alogami atau penyerbukan silang, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari berasal
                               dari bunga individu lain tetapi masih dalam satu species/jenis.
                           d.  Bastar yaitu penyerbukan dimana serbuk sari dan putik berasal dari spesies lain.

                        Terjadinya  penyerbukan  belum  memberi  jaminan  akan  terjadinya  pembuahan,  karena
                        buluh serbuk sari yang berasal dari serbuk sari dalam perkembangan selanjutnya belum

                        tentu dapat mencapai sel telur yang letaknya di dalam bakal buah, jauh dari kepala putik.
                        Pada  beberapa jenis tumbuhan  penyerbukannya tidak  mungkin  terjadi secara autogami
                        (penyerbukan mandiri). Hal ini antara lain disebabkan oleh:

                        a) Dioseus (berumah dua), artinya alat kelamin jantan dan alat kelamin betina terdapat
                        pada   individu yang berbeda. Misalnya: melinjo dan salak.

                        b)  Dikogami, bila  putik  dan  serbuk  sari  suatu  bunga  masaknya  tidak  bersamaan.
                        Dikogami dapat dibedakan atas:
                             Protandri, bila serbuk sari suatu bunga masak lebih dulu dari pada putiknya.

                               Contohnya: bunga jagung, seledri, dan bawang Bombay.
                             Protogini, bila  putik  suatu  bunga  masak  lebih  dulu  dari  serbuk  sarinya.
                               Contohnya: bunga kubis, bunga coklat, dan alpukat.

                           c)  Herkogami, ialah bentuk bunga yang sedemikian rupa, sehingga serbuk sari dari
                        bunga tersebut tidak dapat jatuh pada kepala putiknya, kecuali dengan bantuan manusia
                        atau hewan. Contoh: Anggrek, Vanili, dan lain sebagainya.



                                                                                                 159
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177