Page 58 - Biologi SMK Semester 2
P. 58
c) Plasmodium vivax yang memiliki masa sporulasi setiap 2 hari, dan merupakan
penyebab penyakit malaria tertiana.
Penyebaran Plasmodium terjadi ketika nyamuk Anopheles betina menusuk manusia yang
terkena penyakit malaria. Plasmodium akan terbawa bersama darah bersama ke dalam
tubuh nyamuk dalam bentuk gametosit. Di dalam tubuh nyamuk, gametosit berubah
menjadi gamet jantan dan gamet betina, lalu terjadi fertilisasi. Zigot hasil fertilisasi
merupakan fase haploid dari seluruh siklus hidup Plasmodium. Zigot menerobos dinding
usus dan mengisap makanan dari tubuh nyamuk. Zigot berkembang menjadi oosista yang
mengandung ratusan sporozoit. Sporozoit yang terbentuk berpindah ke kelenjar air liur
(saliva). Jika nyamuk betina mengisap darah manusia sehat, sporozoit akan dikeluarkan
bersama zat antikoagulan (zat anti pembekuan darah) dari nyamuk menuju peredaran
darah manusia. Kemudian, menuju ke sel hati. Setelah beberapa hari, akan terjadi
pembelahan dan terbentuklah merozoit yang menyerang sel-sel darah merah. Setelah sel-
sel darah merah pecah (sporulasi), merozoit akan keluar dan mencari sel darah merah
baru. Pada saat sel-sel darah merah pecah, penderita akan merasa demam. Siklus demam
bergantung pada spesies Plasmodium.
Setelah mengalami beberapa kali pembelahan, beberapa merozoit berubah menjadi
gametosit. Gametosit ini berada di dalam peredaran darah dan dapat terbawa oleh
Anopheles betina lainnya. Walaupun obat chloroquinone (kina) dapat membunuh parasit
malaria, amat disayangkan parasit ini mempunyai kemampuan untuk meningkatkan
kekebalan tubuhnya terhadap chloroquinone. Program pemusnahan nyamuk Anopheles
tidak berjalan dengan lancar karena nyamuk ini menjadi resisten atau tahan terhadap
pestisida. Para peneliti berharap dapat menggunakan teknik rekayasa genetik untuk
membuat nyamuk Anopheles memiliki kemampuan untuk membunuh parasit
Plasmodium, bukan menyebarkannya.
f. Actinopoda
Actinopoda adalah Heliozoa dan Radiozoa. Actinopoda artinya kaki sinar. Pemberian
nama ini mengacu pada bentuk pseudopodia runcing yang memencar dari tubuh
Actinopoda. Pseudopodia tipe ini disebut axopodia. Axopodia membantu organisme ini
mengapung dan memangsa organisme yang lebih kecil. Heliozoa umumnya hidup di air
tawar dan menggunakan axopodia untuk memangsa, sedangkan Radiozoa umumnya
hidup di laut dengan cangkang bersilikat yang berbeda-beda pada setiap spesies.
45