Page 84 - Biologi SMK Semester 2
P. 84
Sebagian besar Arkeobakteria menempati tempat yang lebih ekstrem di bumi. Para
ahli biologi telah mengidentifikasi tiga kelompok utama Arkeobakteria, yaitu kelompok
metanogen, halofil ekstrem, dan termofil ekstrem.
a.Metanogen
Dinamai metanogen karena sesuai dengan metabolisme energinya yang khas,
yaitu H2 digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi metana (CH4). Pembentukan metana
ini hanya dapat terjadi dalam kondisi yang benar-benar tanpa oksigen (anaerobik absolut).
Kelompok ini sangat tidak toleran terhadap oksigen ketika melakukan proses
pembentukan metana (metanogenesis) bahkan akan teracuni dengan adanya oksigen.
Kelompok ini hidup di dalam lumpur dan rawa tempat mikroba lain telah
menghabiskan semua oksigen. Hasil metanogenesis berupa metana, yang keluar sebagai
gelembung dari tempat tersebut, dikenal dengan gas rawa. Metanogen juga merupakan
pengurai penting yang digunakan dalam pengolahan kotoran. Beberapa petani telah
mencoba menggunakan mikroba ini untuk mengubah sampah dan kotoran hewan menjadi
metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar berharga. Spesies metanogen lain
menempati lingkungan anaerobik di dalam perut hewan dan berperan penting dalam
proses nutrisi seperti rayap, dan herbivora lain terutama yang mengandalkan makanan
dari selulosa.
b.Halofil Ekstrem
Halofil berasal dari bahasa Yunani halo artinya garam dan philos artinya
pencinta. Kelompok mikroba ini hidup di tempat dengan kadar garam tinggi seperti Great
Salt Lake dan Laut Mati. Beberapa spesies halofil ekstrem memiliki toleransi terhadap
salinitas (kadar garam rendah), sementara spesies lainnya memerlukan suatu lingkungan
yang sepuluh kali lebih asin dari air laut, untuk dapat tumbuh. Berbeda dengan kelompok
metanogen yang anaerob obligat, kebanyakan dari kelompok ini adalah aerobik obligat
atau membutuhkan oksigen untuk hidupnya.
c. Termofil Ekstrem
Mikroba termofil dapat bertahan hidup dalam lingkungan panas. Kondisi
o
o
optimum yang dibutuhkan adalah suhu 60 C – 80 C. Sebagai contoh, genus Sulfolobus
dapat hidup di mata air panas sulfur di Yellowstone National Park, dan mendapatkan
energinya dengan cara mengoksidasi sulfur. Termofil lain yang dapat melakukan
o
metabolisasi sulfur, hidup pada suhu 105 C di daerah dekat lubang hidrotermal di laut
dalam. Seorang ahli dari University of California bernama James Lake, meyakini bahwa
71