Page 86 - Biologi SMK Semester 2
P. 86

Sebagai contoh bakteri stafilokokus dan streptokokus yang berbentuk bulat mempunyai

                        diameter  berkisar  antara  0,75-1,25  m.  Bakteri  bentuk  batang  seperti  bakteri  tifoid
                        penyebab penyakit tifus mempunyai diameter 0,5-1,0 m dan panjang 2-3 m.

                        Dengan ukuran yang sedemikian kecil, maka bakteri hanya dapat dilihat menggunakan
                        mikroskop  dengan  perbesaran  tinggi.  Oleh  karena  itu,  bakteri  dikatakan  juga  sebagai
                        mikroba   atau   mikroorganisme   yang   berarti   organisme   berukuran   mikro.

                        c)Struktur Bakteri

                               Sel-sel bakteri dapat berbentuk bulat (kokus), batang (basilus), koma (vibrio) atau
                        spiral (heliks). Sel-sel tunggal bakteri biasanya berkelompok atau berkoloni membentuk
                        suatu susunan yang khas.

                        Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium, dan usia.
                        Walaupun  secara  morfologi  berbeda-beda,  bakteri  tetap  merupakan  sel  tunggal  yang
                        dapat hidup mandiri bahkan saat terpisah dari koloninya.

                                       Bentuk  bakteri  sering  digunakan  sebagai  salah  satu  dasar  untuk  identifikasi
                        bakteri.  Untuk  melihat struktur  halus  bakteri  kita tidak  dapat  menggunakan  mikroskop
                        cahaya,  tetapi  harus  dengan  mikroskop  elektron.  Permukaan  luar  bakteri  biasanya

                        dilindungi  oleh  suatu  lapisan  lendir  atau  kapsul.  Kapsul  penting  bagi  bakteri  karena
                        merupakan pelindung dan sebagai penyimpan cadangan makanan. Pada bakteri penyebab

                        penyakit, kapsul dapat berfungsi meningkatkan kemampuan bakteri dalam menginfeksi
                        inangnya atau dengan kata lain meningkatkan daya virulensi.



















                                       a.  Kokus                               b.  Basilus












                                                                                                 73
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91