Page 18 - 6. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KLS XII.cdr
P. 18

AGRIBISNIS TANAMAN BUAH




                                                       diamati antara 0 < x < 50% dari populasi
                                                       tanaman yang ada di lahan.
                                                    b.  Interval  pengamatan,  yaitu  jarak  waktu
                                                       pengamatan  yang  satu  dengan  waktu
                                                       pengamatan  yang  berikutnya  pada  petak
                                                       pengamatan  yang  sama.  Interval
                                                       pengamatan  bisa  panjang,  bisa  pendek.
                                                       Faktor  yang  memengaruhi  panjang-
                                                       pendeknya  interval  pengamatan  antara
                                                       lain: tingkat tumbuh tanaman, daur hidup
                                                       serangga yang diamati, tujuan pengambilan
                                                       sampel, faktor cuaca, dan lain-lain. Biasanya
        Gambar 1. 11 Perangkap hama lalat buah         interval pengamatan antara 1-7 hari.
        (Sumber : Dokumen penulis)
                                                    c.  Pola pengambilan sampel, dapat dilakukan
         C. Identifikasi Hama
                                                       secara  acak  (tidak  beraturan),  dapat  juga
        1.  Melakukan pengamatan Hama                  secara  sistematik,  artinya  penetapan
           Pengamatan atau pemantauan hama tidak       sampel pengamatan berjarak sama antara
        mungkin dilakukan pada seluruh tanaman yang    satu  dengan  yang  lainnya.  Contoh  pola
        ada,  tetapi  diambil  tanaman  contoh  atau   pengambilan sampel:
        sampel  yang  dapat  mewakili  atau         1)  Pola pengambilan sampel secara acak
        menggambarkan  kondisi  secara  keseluruhan.
        Dalam  pengambilan  data  dari  sampel,  perlu
        teknik yang tepat. Teknik pengambilan sampel
        beragam, tergantung jenis tanaman dan jenis
        hamanya.  Tetapi,  bagaimana  pun  juga  teknik
        pengambilan sampel yang kita lakukan harus   2)  Pola  pengambilan  sampel  secara
        memperhatikan dua syarat, yaitu:               sistematis, antara lain:
        a.  Praktis,  artinya  sederhana,  mudah
           dikerjakan,  tidak  memerlukan  peralatan
           dan bahan yang mahal dan tidak mengambil
           waktu lama.
        b.  Dapat  dipercaya,  artinya  teknik
           pengambilan  sampel  yang  kita  lakukan
           dapat  menghasilkan  data  yang  dapat
           mewakili  atau  menggambarkan  secara
           benar  tentang  populasi  sebenarnya  di
           lapangan.
        Beberapa  ketentuan  yang  perlu  ditetapkan
        dalam pengambilan sampel, antara lain:
        a.  Ukuran  sampel,  yaitu  jumlah  unit  sampel
           yang  harus  diamati  pada  setiap  waktu
           pengamatan.  Secara  umum  dapat
           dikatakan,  semakin  besar  ukuran  sampel,
           semakin  berkualitas  dan  dapat  dipercaya.
           Biasanya  jumlah  tanaman  contoh  yang




                                                  10
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23