Page 21 - 6. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KLS XII.cdr
P. 21
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
(PHT). Undang-undang tersebut memberikan (1) Sisa-sisa tanaman yang masih hidup
landasan dan dukungan hukum yang kuat bagi seperti tunggul-tunggul padi
pelaksanaan dan penerapan konsep PHT pada (2) Tanaman atau bagian tanaman yang
umumnya, dan pengurangan penggunaan terserang hama
pestisida pada khususnya.
(3) Sisa-sisa tanaman yang sudah mati
Metode Pengendalian Hama Menurut Konsep
(4) Jenis tanaman lain yang dapat menjadi
PHT
inang pengganti
Metode pengendalian hama menurut
(5) Sisa-sisa bagian tanaman yang jatuh atau
konsep PHT adalah memadukan semua metode
tertinggal di permukaan tanah, seperti
pengendalian hama sedemikian rupa,
buah dan daun
termasuk di dalamnya pengendalian secara
fisik, pengendalian mekanik, pengendalian b). Pengerjaan tanah atau pengolahan lahan
secara bercocok tanam (kultur teknis), Pengolahan lahan dapat dilakukan sedemikian
pengendalian secara biologi atau hayati dan rupa sehingga:
pengendalian kimiawi sebagai alternatif (1) Dapat menghambat pertumbuhan
t e r a k h i r , u n t u k m e n u r u n k a n d a n populasi hama atau membunuh langsung
mempertahankan populasi organisme hama yang hidup dalam tanah.
pengganggu di bawah batas Ambang Ekonomi,
(2) Dapat mematikan gulma dan sisa-sisa
menstabilkan produksi dan menjaga
tanaman yang mungkin menjadi tempat
keseimbangan ekosistem.
berteduh atau tempat hidup hama
S e c a r a u m u m , b e r b a g a i m e t o d e sementara.
pengendalian hama dapat diuraikan sebagai
(3) Dapat membunuh telur, larva, pupa hama
berikut:
yang diletakkan dalam tanah.
1). Pengendalian secara bercocok tanam
c). Pengelolaan air
(kultur teknis)
Pengelolaan air antara lain melalui sistem
Pengendalian hama secara bercocok tanam
irigasi dan drainase yang dapat digunakan
yaitu pengendalian hama dengan cara
untuk mengendalikan hama yang ada dalam
mengelola lingkungan atau ekosistem
tanah atau di permukaan tanah. Contoh,
sedemikian rupa, sehingga ekosistem tersebut
penggenangan sawah dalam beberapa hari
menjadi kurang cocok bagi kehidupan dan
setelah panen dapat dilakukan untuk
perkembangbiakan hama. Hal ini dapat
mematikan larva hama penggerek batang padi
mengurangi laju peningkatan populasi dan
(Scirpophaga innotata) yang sedang
kerusakan tanaman.
berdiapause atau istirahat di dalam batang
Teknik pengendalian secara bercocok sisa-sisa tanaman padi, juga dapat digunakan
tanam dapat dilakukan dengan cara, antara untuk mengendalikan hama uret atau lundi
lain: (Phyllophaga helleri).
a). Melakukan sanitasi (pembersihan) dengan d). Pergiliran tanaman (rotasi tanaman)
cara pembenaman atau pembakaran.
Rotasi tanaman adalah menanam lahan
Sanitasi dilakukan untuk mengubah
pada musim yang berbeda, dengan jenis
lingkungan/ekosistem sedemikian rupa
tanaman yang bukan inang hama, yang
menjadi tidak sesuai bagi perkembangan
menyerang tanaman yang ditanam pada
hidup hama, sehingga dapat mengurangi
musim sebelumnya. Contoh, jika pada musim
laju peningkatan populasi dan ketahanan
sebelumnya ditanam padi, pada lahan yang
hidup hama.
sama dianjurkan musim berikutnya ditanami
Sanitasi dilakukan terhadap: palawija, musim berikutnya lagi ditanami padi.
13