Page 117 - Pembiakan Tanaman Kelas X Semester 1
P. 117
tinggi 30 cm atau lebih. Panjang bedeng disesuaikan dengan kebutuhan
dan luas lahan.
Sebaiknya bedeng semai dibuat ditempat terbuka dan menghadap ke
arah utara-selatan agar mendapat sinar matahari penuh terutama di
pagi hari untuk membantu mempercepat perkecambahan biji yang
disemai. Untuk mencegah longsornya tanah bedeng, beri penahan dari
belahan bambu di sekeliling bedeng semai.
Agar tanah bedeng semai menjadi remah dan subur campurkan pupuk
organik seperti pupuk kandang atau kompos sebanyak satu kaleng
minyak per meter persegi bedengan. Tambahkan juga pasir atau sekam
padi dengan jumlah yang sama. Tanah bedeng semai yang remah dan
subur membuat akar-akar tanaman muda tumbuh lurus dan rimbun,
serta memudahkan pemindahan bibit ke media penyapihan atau ke
lahan tanam yang sesungguhnya. Setelah itu, barulah biji disemai.
Untuk tanaman sayur dan tanaman hias, bijinya cukup ditebar diatas
permukaan bedeng semai lalu ditutup lapisan tanah secara tipis agar
tidak terbawa air saat penyiraman atau ketika turun hujan. Untuk
menghindari serangan hama, taburkan insektisida dan nematisida
berbahan aktif Carbofuran diatas permukaan bedeng semai.
Untuk tanaman buah-buahan dan tanaman kehutanan, bijinya
dimasukkan ke dalam lubang tanam yang dibuat sedalam 7,5 cm dengan
pola jarak 5-10 cm x 7,5 – 10 cm. Perlu diperhatikan, peletakan biji
berukuran besar seperti biji durian, mangga, nangka atau advocad harus
dengan posisi yang tepat. Bagian sisi calon tunas dan akar harus
menghadap ke bawah. Jika terbalik, pertumbuhan akar dan batang
membengkok sehingga mengganggu pertumbuhan bibit.
Setelah itu, lubang tanam ditutup tanah atau pasir setebal 1 cm. Tanah
yang digunakan untuk menutup lubang tanam dicampur dengan
104