Page 128 - Pembiakan Tanaman Kelas X Semester 1
P. 128
Pemindahannya harus dilakukan secara hati-hati agar akar bibit tidak
rusak atau terputus. Oleh karena itu bola akarnya tidak langsung
dicabut tetapi digali secara bertahap. Caranya, gali media di setengah
lingkaran bola akar sebelah kiri, baru setelah itu gali media di setengah
lingkaran bola akar sebelah kanan. Setelah itu, angkat bibit dan bungkus
bola akarnya dengan karung plastik agar tidak pecah.
2) Penyapihan dalam polibag
Penyapihan ini paling baik dilakukan karena memudahkan proses
pemindahan bibit ke lahan pembesaran atau saat pengangkutan.
Ukuran polibag yang digunakan sebagai wadah menyapih bervariasi
tergantung pada jenis tanamannya. Untuk bibit sayuran dan buah-
buahan semusim, digunakan polibag berukuran 10 x 15 cm. Sementara
itu, untuk bibit tanaman buah tahunan digunakan polibag yang lebih
besar; berukuran 15 x 20 cm, 15 x 30 cm atau 20 x 30 cm.
Sebelum digunakan, 2/3 bagian polibag diisi dengan media, lalu dibuat
lubang tanam tepat di tengah media. Bibit ditanam sebatas leher akar.
Jika akar tunggang bibit terlalu panjang, potong terlebih dahulu agar
sesuai dengan ukuran polibag. Kemudian, tutup lubang tanam dengan
sisa media dan padatkan agar bibit dapat berdiri tegak.
Selama penyapihan, bibit disiram rutin dua kali sehari pada pagi dan
sore hari. Penyiraman sebaiknya dilakukan menggunakan gembor atau
gayung yang cucuran airnya dihambat dengan telapak tangan agar
media tidak terbongkar atau terbawa air siraman. Satu bulan sekali
bibit diberi pupuk daun dengan kandungan N tinggi seperti Bayfolan,
Gandapan Maxima, Gandasil D, Growmore atau Hyponex Hijau dengan
dosis satu sendok per bibit. Untuk mengatasi hama dan penyakit,
semprotkan insektisida seperti Curacron, Pegasus, atau Decis serta
115