Page 30 - Pembiakan Tanaman Kelas X Semester 1
P. 30
persediaan makanan agar lembaga dapat tumbuh selama masa
persemaian. Benih akan berkecambah, setelah keluar kotiledon harus
ditambahkan air dan beberapa unsur hara pada media tanamnya. Suhu
yang paling optimal untuk perkecambahan biji adalah 15-38 C. Oksigen
o
bebas sangat diperlukan untuk respirasi yang akan menghasilkan energi
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Ketidak-tersediaan
oksigen akan memperlambat atau mencegah perkecambahan benih.
Kelembaban media tanam yang terlalu berlebihan akan menghambat
proses perkecambahan. Kondisi inipun akan mempertinggi kemungkinan
benih terserang oleh organisme pengganggu tanaman, terutama dari
golongan bakteri dan fungi, dan akan mengakibatkan benih mati atau
tumbuh tidak normal. Benih harus mendapatkan jumlah air yang tepat
untuk berkecambah, kondisi kelebihan air akan menyebabkan oksigen
keluar dari dalam sel dan benih tidak dapat berkecambah.
Sebaliknya jika kelembaban media kurang optimal, benih tidak akan dapat
menguraikan cadangan makanan dalam biji (jaringan endosperma)
sehingga epikotil dan hipokotil tidak akan tumbuh dan berkembang, dalam
keadaan yang menguntungkan untuk proses perkecambahan, benih
mengabsorpsi air sehingga benih menjadi menggembung dan kulit biji
pecah, dengan segera air memasuki sel-sel jaringan lembaga dan
endosperma. Kandungan air dalam sel benih akan naik dari tingkat
praperkecambahan sebesar 8-14% menjadi lebih dari 90%. Pada saat
protoplasma sel menyerap uap air, maka berbagai proses kehidupan akan
berlangsung. Hormon pertumbuhan dan perkembangan seperti asam indol
asetat akan mulai berfungsi. Hormon ini mengatur pertumbuhan dan
perkembanga hipokotil dan epikotil.
Sumber makanan yang tersimpan dalam endosperma dan kotiledon akan
segera diproses melalui respirasi sehingga menghasilkan energi kimia yang
penting untuk pembelahan sel, produksi protoplasma, dan proses-proses
17