Page 32 - Pembiakan Tanaman Kelas X Semester 1
P. 32
ukurannya karena adanya asimilasi makanan ke dalam protoplasma. Fase
pertumbuhan yang berikutnya perkembangan sel, yaitu dengan ditandai
terbentuknya jaringan-jaringan baru seperti silem, floem, jaringan
penguat, jaringan pembuat makanan, dan jaringan peyimpanan.
Pada umumnya, sel dan jaringan yang sudah matang tidak akan membelah
diri lagi, akan tetapi proses kehidupan yang terjadi hanya mempertahankan
ciri spesifiknya serta fungsinya sepanjang masa hidup tumbuhan.
Pertumbuhan tumbuh-tumbuhan dikendalikan secara umum oleh hormon
yang disintesis oleh tumbuhan dan terdapat pada semua jaringan. Hormon
pertumbuhan IAA (Indol Acetic Acid) berfungsi dalam pembesaran sel,
gugurnya daun dan jatuhnya buah, pertumbuhan buah dari bakal bunga
menjadi bunga dan buah, interaksi timbal-balik tunas dan berbagai
pertumbuhan lainnya.
Salah satu contoh IAA adalah giberelin. Selama masa pertumbuhan dan
perkembangan, tumbuhan memerlukan air, unsur hara, karbondioksida
dan oksigen, serta cahaya. Selama masa tersebut, organ-organ vegetatif
seperti daun, batang, dan cabang tumbuhan akan tumbuh dan berkembang
sampai akhirnya terbentuk organ generatif. Organ generatif tumbuhan
yang minimal adalah terdiri dari benang sari dan putik. Proses
perkembangbiakan secara generatif dimulai dari terjadinya pertemuan
butir-butir serbuk sari dengan putik. Di dalam putik, butiran serbuk sari
membentuk tabung, kemudian menjadi bakal biji yang terletak dalam bakal
buah. Kondisi ini menandai adanya calon generasi tumbuhan berikutnya.
Pembibitan tanaman
Proses produksi tanaman dimulai dengan benih ditanam, kemudian
tanaman dipelihara dan hasil tanaman (akar, umbi, batang, pucuk, daun,
bunga, dan buah) dipanen. Kegiatan produksi pertanian memerlukan unit
pembibitan tanaman. Pembibitan tanaman adalah suatu proses penyediaan
19