Page 46 - Pembiakan Tanaman Kelas X Semester 1
P. 46
menyediakan nurisi, mengikat dan mensuplai unsur hara serta dapat
menyedikan air dan udara bagi bibit. Tanah di pesemaian dipilih yang paling
sedikit mengandung mikroorganisme patogen dan benih-benih gulma.
a. Pengertian tempat persemaian
Tempat persemaian merupakan suatu tempat yang digunakan untuk
melakukan penyemaian benih/kecambah dan menyapih bibit yang bersifat
sementara sampai menjadi bibit siap tanam di lahan.
Selama di pesemaian bibit tanaman sangat rentan terhadap kekeringan.
Sumber air untuk pesemaian harus tersedia, sumber air bisa berupa sungai,
kolam, sumur atau saluran irigasi. Sumber air yang dekat dan selalu
tersedia bisa mensuplai air secara terus-menerus dengan biaya yang lebih
sedikit. Letak sumber air yang sedikit lebih tinggi dari lokasi pesemaian
akan lebih baik karena biaya dan tenaga yang dikeluarkan akan lebih
hemat.
Arah bedengan pesemaian membentang dari utara ke selatan sehingga
sinar matahari pagi dari timur bisa terserap optimal oleh bibit tanaman.
Letak lokasi pesemaian sebaiknya berada sedikit lebih tinggi dari tanah
sekitarnya hal ini untuk menghindari lokasi pesemaian dari genangan air
bila curah hujan cukup tinggi. Lokasi pesemaian yang lebih rendah dapat
dipilih asal disertai dengan sistem drainase yang baik agar kelebihan air
baik dari penyiraman atau dari air hujan dapat terbuang dengan cepat.
Persyaratan tempat persemaian/pembibitan:
1) Lahan bersih dari gulma, sisa tanaman sekelilingnya dan kotoran
2) Suhu, kelembaban dan intensitas cahaya dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan
3) Sirkulasi udara lancar
4) Terlindung dari angin kencang, sengatan matahari dan hujan
5) Media tumbuh harus gembur dan subur
33