Page 100 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 100
3. Reaksi Redoks
Karena reaksi reduksi dan reaksi oksidasi berlangsung bersamaan, reaksi ini sering
disingkat menjadi reaksi redoks.
Penggolongan reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi seperti berikut.
a. Reaksi Bukan Redoks
Pada reaksi ini, bilangan oksidasi setiap unsur tidak mengalami perubahan.
Contoh: CaO + HCl = CaCl2 +
b. Reaksi Redoks
Pada reaksi ini, unsur yang bereaksi mengalami peningkatan dan penurunan nilai
bilangan oksidasi.
Contoh: Fe + H2SO4 = FeSO4 + H2
Oksidator: H2SO4
Reduktor: Fe
Hasil reduksi: H2
Hasil oksidasi: FeSO4
c. Reaksi Disproporsionasi
Pada reaksi ini, reduktor dan oksidator berasal dari unsur yang sama.
Contoh: I2 + NaOH + NaI + NaIO3 +
Oksidator: I2
Reduktor: I2
Hasil reduksi: NaI
Hasil oksidasi: NaIO3
d. Reaksi Redoks dalam Industri
1) Proses utama pereduksi bijih logam untuk menghasilkan logam didiskusikan
dalam artikel peleburan.
2) Oksidasi digunakan dalam berbagai industri seperti pada produksi produk-
produk pembersih.
3) Reaksi redoks juga merupakan dasar dari sel elektrokimia.
e. Reaksi Redoks dalam Biologi
Banyak proses biologis melibatkan reaksi redoks. Reaksi ini terjadi secara bersamaan
karena sel, sebagai tempat untuk reaksi biokimia, harus melaksanakan semua fungsi
kehidupan. Agen biokimia yang mendorong oksidasi zat yang berguna dikenal dalam ilmu
89