Page 17 - 5A_Kelompok 2_Revisi Bahan Ajar KD 3.10 - 4.10
P. 17
4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)
Joseph Louis Gay-Lussac (1778-1850) merupakan
ilmuwan asal Prancis yang berhasil melakukan percobaan tentang
volume gas yang terlibat pada berbagai reaksi. Melakukan
eksperimen berbagai reaksi senyawa gas yang dilakukan pada
suhu di atas 100℃. Ia mereaksikan 2 mL gas hidrogen dengan 1
mL gas oksigen menghasilkan 2 mL uap air, sehingga
perbandingan volume gas hidrogen, oksigen dan uap air adalah 2: 1: 2. Reaksi pembentukan air
dari reaksi antara hidrogen dan oksigen dapat dituliskan:
2H2(g)+O2(g)→2H2O(g)
Bila diperhatikan bahwa hasil perbandingan volume dari percobaan Gay-Lussac sama
dengan perbandingan koefisien gas-gas yang bereaksi dalam persamaan reaksi setara. Sehingga
ia menyimpulkan penerapan hukum perbandingan volume dalam kehidupan sehari-hari bahwa
"Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi bila diukur pada suhu dan
tekanan yang sama, berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana". Hukum ini dikenal
sebagai Hukum Perbandingan Volume atau Hukum Gay-Lussac yang secara sederhana dapat
dikatakan sebagai:
perbandingan koefisien reaksi = perbandingan volume gas
Contoh dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dalam kehidupan sehari-hari, hukum Gay-Lussac memiliki penerapan yang luas dan beberapa
contoh paling umum disebutkan di bawah ini:
a. Pada saat ban mobil meledak
Karet yang terbakar akan menyebabkan peningkatan tekanan udara pada ban karena terjadi
peningkatan suhu yang dapat menyebabkan ledakan pada dinding ban.
16