Page 4 - 5A_Kelompok 2_Revisi Bahan Ajar KD 3.10 - 4.10
P. 4

zat  setelah  pembakaran  lebih  sedikit  daripada  sebelumnya.  Hal  tersebut  didasarkan  pada

               percobaan yang dilakukan Pristley. Pristley memanaskan oksida raksa (red calx mercury). Reaksi
               pemanasan  padatan  oksida  raksa  menghasilkan  air  raksa  dan  gas  tidak  berwarna  di  atasnya.

               Setelah ditimbang, massa air raksa lebih sedikit daripada massa oksida raksa.
                       Pristley menyebut gas tidak berwarna itu dengan istilah flogiston. Namun, tidak demikian

               dengan  Lavoisier,  ia  meragukan  adanya  gas  flogiston.  Menurut  dugaannya,  yang  dimaksud
               flogiston  adalah  gas  oksigen.  Kemudian,  Lavoisier  mengulang  percobaan  Pristley  untuk

               membuktikan dugaannya. Ia menimbang massa zat sebelum dan setelah reaksi pemanasan oksida

               raksa  secara  teliti  menggunakan  timbangan  yang  peka.  Ternyata,  terjadi  pengurangan  massa
               oksida raksa.

                       Lavoisier  menjelaskan  alasan  berkurangnya  massa  oksida  raksa  setelah  pemanasan.

               Ketika dipanaskan, oksida raksa menghasilkan gas oksigen sehingga massanya akan berkurang.
               Lavoisier juga membuktikan kebalikannya. Jika sebuah logam dipanaskan di udara, massanya

               akan bertambah sesuai dengan jumlah oksigen yang di ambil dari udara.
                       Telah diketahui bahwa bila senyawa merkuri oksida (waktu itu dikenal dengan merkuri

               calx)  yang  berwarna  merah  dipanaskan  akan  dihasilkan  logam  merkuri  dan  gas  oksigen.
               Sebaliknya,  bila  logam  merkuri  dipanaskan  dengan  oksigen  akan  dihasilkan  merkuri  oksida.

               Ternyata,  diketahui  bahwa  massa  oksigen  yang  dibutuhkan  pada  proses  pemanasan  logam

               merkuri sama dengan massa oksigen yang dihasilkan dari pemanasan merkuri oksida.
                       Dari  hasil  percobaan  tersebut,  Lavoisier  mengemukakan  hukum  kekekalan  massa  atau

               Hukum  Lavoisier  yang  menyatakan  bahwa  “massa  total  zat-zat  sebelum  reaksi  akan  selalu
               sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi."

















                                                      (Percobaan Lavoisier)




                                                                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9