Page 192 - FullBook Keperawatan Komunitas
P. 192

Bab 12 Trend an Issue Keperawatan Komunitas                   175


              Perkembangan  sosial  remaja  mulai  belajar  mengenal  identitas  diri  dalam
              berhubungan dengan orang lain. Remaja mulai menjauhkan diri dari orang tua
              dan cenderung lebih dekat dengan teman sebaya. Teman sebaya mempunyai
              peran yang sangat kuat dalam perkembangan remaja (Siraj, 2020, pp. 131–
              133).  Salah  satunya  Perubahan  yang  negatif    yang  menyebabkan  remaja
              melakukakan  ha-hal  baru  yang  diluar  norma  yang  berasal  dari  pergaulan
              dengan  teman  dan  lingungan.  Salah  satu  adalah  mencoba  untuk  mengguna
              narkoba.  Di  dukung  dari  Hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh  (Muhsinin,
              Huzaifah  and  Khalilati,  2017)  yang  mengatakan  bahwa  teman  sebaya
              mempunyai kecenderungan dalam  penggunaan NAPZA pada remaja dengan
              p value 0.00. Sejalan dengan Hasil penelitian Fitriani, Handayani and Asiah
              (2017),  Hasil  penelitian  menunjukkan  dari  delapan  variabel,  hanya  enam
              variabel yang memiliki hubungan dengan risiko penyalahgunaan narkoba pada
              remaja/pelajar, variabel tersebut antara lain faktor narkoba; ketersediaan  dan
              kemudahan  mendapatkan  narkoba  faktor  individu,  jenis  kelamin    faktor
              lingkungan, keluarga dan teman (pergaulan).
              Narkotika  merupakan  obat  yang  mempunyai  efek  seperti  membius
              merangsang  menjadi  lebih  bersemangat  membuat  ketagihan,  dan
              menimbulkan  efek  berhayal  atau  berhalusinasi  (Rosdiana,  2018,  pp.  4–5).
              Penyalahan penggunan narkoba pada kalangan remaja digunakan dikarenakan
              kekurangan pengetahuan akan dampak penggunaan narkoba. Didukung oleh
              penelitian Hasil penelitian (Rahman, 2019). Hasil penelitian ini menunjukkan
              pengetahuan  informan  belum  cukup  baik  karena  kurang  paham  terhadap
              informasi yang diterima, hal ini ditunjukkan di mana informan bersikap acuh
              dan memiliki kecenderungan untuk tetap menggunakan narkoba karena sudah
              mengalami kecanduan.
              Menurut  World  Drugs  Reports  2018  yang  diterbitkan  oleh  United  Nations
              Office  on  Drugs  and  Crime  (UNODC),  menyebutkan  sebanyak  275  juta
              penduduk  di  dunia  atau  5,6%  dari  penduduk  dunia  (  15-64  tahun)  pernah
              mengkonsumsi narkoba. Di Indonesia, menurut BNN tahun 2017 sebanyak
              3.376.115  orang  pada  rentang  usia  10-59  tahun.  Di  kalangan  remaja
              menggunakan  narkoba  sebesar  3,21%  dari  100.000/penduduk  (Badan
              Narkotika Nasional, 2019). Di Sumatera Selatan remaja yang menggunakan
              narkoba sebesar 16.000 dari 100.000/ penduduk (Badan Narkotika Nasional
              RI, 2017).

              Narkoba  atau  obat-obatan  terlarang  lainnya  sangat  membahayakan  dan
              merugikan remaja sebagai asset masa depan bangsa. Penyalahgunaan narkoba
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197