Page 14 - PANJUL DAN SAMIN
P. 14

sejuk  dan  menentramkan.  Ya...  bermain  di  sungai,  di
              ladang  atau  sawah  untuk  menghabiskan  hari  libur

              dengan  gembira.  Kedua  anak  kecil  itu  terkadang  ke
              sungai memancing ikan, ke ladang atau  sawah mencari
              binatang  jangkring  atau  belalang,  terkadang  juga
              menjerat  burung.  Tetapi  minggu  ini  sesuai  dengan

              rencana  sewaktu  di  sekolah,  mereka  berdua  sudah
              merencanakan  akan  berburu  telur  burung  pipit  di
              belakang rumah penduduk di sekitar rumahnya.
                    Rumah  penduduk  warga  desa  memang  selalu  ada

              lahan  dibelakang  rumah  yang  disebut  kebun.  Biasanya
              kebun tersebut tumbuh pohon-pohon besar dan rindang,
              seperti  pohon  trembesi,  pohon  jambu,  pohon  nangka,
              lamtoro, randu, pohon mlinjo bahkan pohon bambu.
                    Kedua  sahabat  kecil  itu  bersiap  dan  bergegas

              menuju  kebun  penduduk  desa  yang  biasanya  mereka
              datangi.  Tampak  dengan  teliti  keduanya  berjalan
              menelusuri  kebun  yang  dipenuhi  semak  belukar  dan

              pepohonan  perdu  yang  tidak  terlalu  rimbun,  sambil
              kedua matanya melihat dengan awas setiap pohon yang
              dilewati,  sambil  sesekali  bersenda  gurau  atau  saling
              berkejaran.
                    Tak    berapa    lama     mereka     berdua     sudah

              menemukan sarang burung pipit di dahan pohon randu,
              dan  pohon-pohon  kecil  di  sekitar  kebun.  Ada
              diantaranya  yang  sudah  kosong,  karena  sudah  menetas

              dan  anak-anak  burung  pipit  sudah  bisa  terbang  dan


                                                                         3
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19