Page 15 - PAK 7.7
P. 15

tentu  saja  mengandung unsur  logika.  Jadi,  tidak  benar  kalau  hati nurani
                     hanya dipandu oleh emosi atau perasaan. Hati nurani memandu kita dalam

                     setiap tindakan hidup.
                         Menurut   Prof.  Bertens,  terkadang seseorang meyakini apa       yang
                     dilakukannya itu merupakan bisikan suara hatinya padahal tindakannya itu
                     salah. Misalnya, para teroris yang melakukan kekerasan dan pembunuhan,
                     mereka   meyakini apa   yang dilakukannya   itu  sesuai dengan suara   hati

                     nuraninya. Jadi, suara hati bisa saja salah jika tidak dilatih dan didik. Para
                     koruptor dan pembunuh, hati nurani mereka sudah tumpul karena mereka
                     menutup diri terhadap kesadaran hati nuraninya, akibatnya perbuatan yang

                     salah jadi dianggap biasa. Begitu pula orang-orang yang kikir, mereka yang
                     tidak peduli pada penderitaan orang lain, berkhianat dan memitnah orang

                     lain adalah  orang-orang yang hati nuraninya   sudah  tumpul  dan resisten
                     terhadap kebaikan dan nilai-nilai kristiani yang tercantum dalam Alkitab.
                         Banyak orang bahkan bertindak berlawanan dengan suara hati nuraninya,

                     mereka memilih dan memutuskan sesuatu yang bertentangan dengan suara
                     hati nurani, lama kelamaan, hati nurani merekapun menjadi tumpul. Betapa
                     pentingnya peran hati nurani bagi manusia, bahkan Yesus mengatakan dari

                     dalam hati manusia lahir kejahatan (markus 7:21-23). Hati nurani berperan
                     dalam  membentuk    karakter  manusia,  terutama  dalam  kaitannya  dengan
                     pilihan dan pengambilan keputusan.
                         Manusia perlu terus melatih dan mendidik hati nurani sehingga dari dalam
                     hati nurani lahir  berbagai perbuatan baik  terutama  ketika  harus  memilih

                     dan mengambil keputusan yang benar, berkaitan dengan mewujudkan nilai-
                     nilai kristiani dalam  kehidupan.  Dengan cara  bagaimana?  Tekun berdoa
                     dan membaca Alkitab, serta mencontoh orang-orang yang dapat dijadikan

                     teladan untuk  kebaikan dan kebenaran hidup.    Dalam   hal  ini  peran akal
                     sehat dan hati nurani amat penting. Bagaimana jika seseorang salah memilih
                     atau  memutuskan sesuatu?   Tidak  mengapa,  tapi belajarlah  dari kesalahan
                     itu untuk tidak mengulangnya lagi. Tiap orang memiliki kesempatan untuk
                     berubah dan memperbaiki kesalahan yang pernah dibuat. Rasul Paulus minta

                     kita memelihara hati dari berbagai kejahatan, karena dari dalam hati keluar



                    Bab VII Nilai-Nilai Kristiani Menjadi Pegangan Hidup Menurut Kitab Galatia  85
   10   11   12   13   14   15   16   17   18