Page 183 - MODUL DLE RISNA
P. 183

Menentukan Kondisi Operasi Pengukuran Daya, Energi dan Faktor Daya Listrik


                     Pengukuran Daya Sistem Tiga Fasa



                       Sejauh ini kita baru membahas sistem pengukuran arus, tegangan dan

               daya pada sistem satu fasa. Berikut ini akan dibahas pengukuran daya pada


               sistem jala-jala tiga fasa. Pada sistem distribusi daya tiga fasa maka dikenal

               sistem tiga fasa dengan beban seimbang dan sistem distribusi daya dengan


               beban  tak  seimbang.  Jenis  beban  ini  akan  menentukan  cara  melakukan

               pengukuran daya pada sistem tiga fasa.


                       Pengukuran Daya Tiga Fasa dengan Satu
                       Wattmeter


                       Pengukuran  daya  tiga  fasa  dengan  satu  wattmeter  hanya  dapat


               diterapkan bila beban tiga fasa dalam keadaan seimbang (simetris). Beban

               tiga  fasa  dikatakan  seimbang  bila  arus  yang  mengalir  pada  setiap  fasanya


               sama,  dengan  demikian  daya  yang  dipikul  oleh  setiap  fasanya  sama.

               Sehingga daya totalnya adalah tiga kali daya masing-masing fasa.

               Misalkan wattmeter pada gambar 7.7 menunjukkan nilai 1500 watt (1,5 kW)


               maka daya tiga fasanya adalah 3 x 1,5 kW = 4,5 kW.

















                         Gambar 7.7 Pengukuran Daya Tiga Fasa dengan Satu Wattmeter



                   160  Dasar Listrik dan Elektronika| Kelas X
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188