Page 95 - REVISI MEDIA_Neat
P. 95

Suatu  hari,  dalam  semedinya,  Domas  mendengar  bisikan  gaib.  Ia
               pun  diberi  kesaktian  berupa  pedang  dan  tongkat  kayu  berbentuk  ular.
               Betapa  bahagia  hati  Domas  mendapatkan  kesaktian  itu.  Orang-orang

               kemudian mulai terbiasa memanggilnya dengan nama Sultan Domas.

                     Semakin  lama,  semakin  banyak  orang  dari  berbagai  tempat  yang
               datang  berkunjung  ke  daerah  yang  dibuka  Domas.  Di  antara  mereka
               ada  yang  mencari  kayu  untuk  membangun  rumah,  ada  yang  mencari
               rotan, dan ada yang mencari ikan di sungai. Kebanyakan dari mereka
               pernah  bertemu  dengan  Sultan  Domas.  Meskipun  usianya  terus

               bertambah dan semakin lanjut, tetapi Sultan Domas tetap terlihat sehat
               dan kuat.

                     Tidak jarang para pencari ikan diselamatkan oleh Sultan Domas dari
               serangan  buaya-buaya  yang  hendak  memangsa  mereka.  Selain  itu,
               para  pencari  rotan  juga  sering  diselamatkan  oleh  Sultan  Domas  dari

               serangan  hewan-hewan  buas.  Oleh  sebab  itu,  nama  Sultan  Domas
               semakin  dikenal  oleh  masyarakat  sebagai  orang  tua  yang  sangat
               bijaksana dan suka menolong. Ia pun semakin dihormati karena selalu
               menolong orang tanpa pamrih.

                     Meskipun Sultan Domas telah banyak berbuat baik kepada semua
               orang, tetapi masih ada saja orang-orang yang iri dengannya. Bahkan,

               mereka juga berniat jahat padanya.

                     Suatu  hari,  ketika  Sultan  Domas  mencari  ikan  di  hulu  Way
               Sekampung,  datanglah  lima  orang  laki-laki  tidak  dikenal  masuk  ke
               dalam  pondoknya.  Rupanya  mereka  hendak  mencuri  barang-barang,
               termasuk dua pusaka milik Sultan Domas.

                     Setelah  semua  barang  dan  benda  pusaka  milik  telah  berhasil
               mereka  curi,  kelima  lelaki  tersebut  berusaha  untuk  segera  pergi

               meninggalkan  pondok  dan  membakarnya.  Akan  tetapi,  anehnya  api
               selalu mati ketika disulut. Niat untuk membakar pondok Sultan Domas
               pun diurungkan. Namun, betapa terkejutnya kelima lelaki jahat itu ketika
               mereka  akan  meninggalkan  pondok.  Seekor  ular  besar  dengan
               semburan berhawa panas menghadang mereka di pintu. Dengan penuh

               ketakutan mereka lari ke arah jendela dan berusaha keluar dari sana.
               Tetapi  yang  terjadi  adalah  seekor  buaya  besar  yang  siap  menerkam
               sudah menunggu di balik jendela. Mereka sangat takut, sehingga tidak
               bisa ke mana-mana lagi sampai Sultan Domas pulang.




                                                          89
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100