Page 96 - REVISI MEDIA_Neat
P. 96
Melihat ada lima orang laki-laki di dalam pondoknya, Sultan Domas
tidak terkejut. Dengan ramahnya, ia malah menjamu orang-orang jahat
tersebut. Kelima lelaki itu tidak bisa berkata apa-apa. Mulut mereka
seakan-akan telah terkunci. Setelah Sultan Domas mengucapkan salam
kepada mereka, barulah mereka dapat berbicara kembali. Sultan Domas
kemudian mengajak mereka untuk bermalam.
Keesokan harinya, kelima orang itu kembali ke kampungnya, dan
menceritakan kejadian yang mereka alami kepada para tetangga. Cerita
pun tersebar tentang adanya orang tua yang sakti dan bijaksana tinggal
di dalam hutan Way Sekampung. Akhirnya, banyak orang datang ke
Way Sekampung untuk tinggal dan membuka ladang di sana.
Semakin lama, Way Sekampung semakin ramai oleh penduduk,
dan kemudian berkembang menjadi perkampungan. Yang di masa
mudanya banyak dihina orang, setelah sampai masa tuanya Sultan
Domas akhirnya dihormati. Ia bahkan diangkat menjadi pemimpin oleh
penduduk di Way Sekampung. Kesabarannya selama ini ternyata
berbuah manis.
Kisah ini menceritakan walaupun Sultan Domas dahulu merasakan
penderitaan akan tetapi ia tidak pendendam dan malah terus berbuat
baik kepada orang lain hingga ia mendapatkan kesaktian. Nilai yang
bisa kita petik adalah jangan membalas kejahatan dengan kejahatan
melainkan dengan kebaikan.
Sumber : https://bit.ly/3Rseqb1
Ayo Berlatih!
Berdasarkan bacaan cerita “Sultan Domas, Pemimpin Yang Baik Hati” di
atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Mengapa cerita tersebut disebut sebagai cerita fiksi?
2. Apakah inti dari teks cerita tersebut?
3. Siapakah tokoh utama dalam cerita tersebut?
4. Bagaimanakah sikap yang dimiliki tokoh utama?
5. Hikmah apa yang bisa kamu petik dari cerita di atas?
90