Page 17 - Instalasi Listrik
P. 17
1) Awet, umur lampu bisa sampai 20.000 jam (dengan asumsi lampu menyala 3 jam setiap
penyalaan)Makin sering dihidup maatikan, makin pendek umur lampu.
2) Warna cahaya yang cenderung putih dingin menguntungkan untuk daerah tropis lembab karena
secara psikologis akan menyejukkan ruangan.
3) Temperatur lampu lebih rendah.
4) Produknya bermacam-macam jenis, bentuk dan warnanya.
Kekurangan
1) Cahaya lampu terpengaruh frekuensi jala-jala listrik.
2) Memerlukan waktu saat penyalaan lebih lama daripada lampu pijar.
II. PERALATAN INSTALASI LISTRIK
Peralatan instalasi listrik adalah alat-alat yang dipergunakan dalam pemasangan instalasi listrik
oleh para instalator agar pemasangan menjadi baik, rapih dan menjamin keselamatan baik pada pekerja
maupun pada Konsumen Listrik.
❖ Instalasi Dalam Gedung
1) Bergainser/Meteran Listrik
Terdapat 2 macam bergainser, antara lain :
a) Bergainser/Meteran analog
Dalam alat ukur energi, kumparan-kumparan arus dan tegangan
merupakan suatu belitan pada dua buah magnet. Kumparan arus akan
membangkitkan fluks magnet dengan nilai berbanding lurus dengan
besar arus. Terjadinya perputaran dari piringan aluminium karena
interaksi dari kedua medan magnet ini. Kemudian putaran piringan di
transfer pada roda - roda pencatat. Pada transfer mati nilai putaran keping Aluminium ke roda - roda
pencatat dilakukan kalibrasi untuk memperoleh nilai energi terukur dalam besaran kWh ( Kilo Watt
Hours )
b) Bergainser/Meteran Digital
Kalau KWh meter analog bekerja dengan prinsip
induksi kumparan, lain halnya dengan KWh meter digital
yang bekerja dengan prinsip digital tentunya. KWh meter
akan bekerja berdasarkan pemrograman yang telah
“dimasukkan” ke dalam mikroprosesornya. KWh meter
digital layaknya KWh meter analog akan menerima input
berupa sinyal analog tegangan. Hanya saja melalui alat
SISTEM UTILITS BANGUNAN GEDUNG “INSTALASI LISTRIK” 14