Page 42 - E-Modul Ekonomi Kelas XI Semester 2 - Bagian 2
P. 42
Back to Peta Konsep
E. Kebijakan Perdagangan Internasional
Adanya kebijakan perdagangan internasional sangat diperlukan untuk mengatasi
permasalahan yang timbul dalam perdagangan internasional. Kebijakan perdagangan
internasional sendiri merupakan suatu
SEKILAS INFO
tindakan yang dilakukan oleh
Dikuti dari berita VOI (03 Mar 2020 21:14),
pemerintah baik secara langsung Kementerian Bidang Perekonomian dan
maupun tidak langsung yang nantinya Kementerian Perdagangan segera merilis
empat kebijakan stimulus untuk menjamin
akan memengaruhi komposisi, arah, kelancaran lalu lintas barang ekspor dan impor
untuk mengantisipasi dampak mewabahnya
serta bentuk dari perdagangan dan
virus corona atau COVID-19. Empat kebijakan
pembayaran internasional. Ada dua tersebut, yakni (1)pemerintah akan
macam kebijakan perdagangan menyederhanakan aturan larangan pembatasan
atau tata niaga terkait ekspor, mulai dari aturan
internasional, yakni kebijakan Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK),
perdagangan bebas (free trade) dan 'health certificate' dan surat keterangan asal,
(2)pemerintah akan melakukan pengurangan
kebijakan perdagangan proteksionis. larangan pembatasan tata niaga terhadap
a. Kebijakan perdagangan bebas impor. Terutama impor bahan baku. Tujuanya,
supaya tidak terkendala di dalam proses
Kebijakan perdagangan impornya, (3)pemerintah akan lakukan
pecerpatan proses impor terhadap 500
bebas adalah kebijakan
importir terpercaya (reputable importir) untuk
perdagangan yang menginginkan memperlancar pemasukan bahan baku dan
bahan penolong industri, dan (4)pemerintah
kebebasan dalam perdagangan,
akan mengurangi logistic cost, melakukan
sehingga tidak ada rintangan yang efisiensi di dalam proses logistik dengan cara
menghalangi arus produk dari dan mendorong yang namanya nasional logistic
ecosystem.
ke luar negeri. Kebijakan Sumber: https://voi.id/berita/3329/empat-kebijakan-ekspor-dan-
impor-di-tengah-wabah-covid-19, diakses pada 22 April
perdagangan bebas berkembang 2021
dengan berpedoman pada ajaran
aliran klasik (liberal) yang tidak
menghendaki adanya rintangan-rintangan (hambatan-hambatan) dalam arus
perdagangan internasional. Menurut aliran klasik, perdagangan bebas layak dipakai
sebagai sarana untuk meningkatkan kemakmuran, dengan alasan sebagai berikut:
(1) Dapat mendorong persaingan antar pengusaha, sehingga tercipta produk yang
berkualitas dan berteknologi tinggi.
(2) Dapat mendorong penghematan biaya, sehingga produksi dapat dijalankan
dengan biaya serendah-rendahnya dan dijual dengan harga bersaing (efisiensi).
(3) Dapat menggerakkan perputaran modal, tenaga ahli dan investasi ke berbagai
negara sehingga dapat menumbuhkan perekonomian.
35