Page 44 - E-Modul Ekonomi Kelas XI Semester 2 - Bagian 2
P. 44
Back to Peta Konsep
(3) Untuk membuka lapangan kerja. Dengan melakukan proteksi, industriindustri di
dalam negeri dapat tetap hidup dan dengan demikian mampu membuka lapangan
kerja bagi masyarakat.
(4) Untuk menyehatkan neraca pembayaran. Agar terhindar dari defisit dalam neraca
pembayaran, negara dapat menggunakan kebijakan perdagangan proteksionis,
caranya dengan meningkatkan ekspor.
(5) Untuk meningkatkan penerimaan negara. Dengan mengenakan tarif tertentu
terhadap produk impor dan ekspor, negara dapat meningkatkan penerimaan.
Kebijakan perdagangan proteksionis dapat dilakukan suatu negara dengan
membuat berbagai hambatan atau rintangan. Hambatan-hambatan tersebut di
antaranya adalah:
(1) Tarif
Tarif merupakan bea atas
keluar masuknya produk dari negara
lain melalui wilayah pabean suatu
negara. Sementara itu, barang-barang
yang masuk ke wilayah negara
dikenakan bea masuk. Dengan
penerapan bea masuk yang besar atas
barang-barang dari luar negeri,
Gambar 23 Tarif bea impor disetorkan
memiliki tujuan untuk memproteksi kepada Kementrian Keuangan
bidang Kepabean dan Cukai
industri dalam negeri sehingga Sumber:https://jabarekspres.com/berita/2020/07/08
/kalangan-dpr-ri-minta-menkeu-rombak-
diperoleh pendapatan negara. Bentuk jajaran-dirjen-bea-cukai/, diunduh pada 5
Maret 2021
umum kebijakan tarif adalah
penetapan pajak impor dengan prosentase tertentu dari harga barang yang
diimpor. Akibat dan pengenaan tarif dan bea masuk barang impor adalah : Harga
barang impor naik, Sehingga produksi dalam negeri menjadi lebih bisa bersaing
(karena lebih murah), Kemudian karena produksi dalam negeri mampu menyaingi
barang impor maka diharap impor barang menjadi turun.
Kebijakan tarif meliputi bea ekspor, bea impor, dan bea transito.
(1) Bea ekspor adalah pembebanan biaya untuk barang-barang ekspor atau
barang yang akan diangkut ke wilayah pabean negara lain.
37