Page 18 - MODUL SUHU DAN KALOR
P. 18

7.  Untuk memperoleh titik tripel air adalah sebagai berikut: air dengan kemurnian tinggi
                              dengan komposisi isotropik yang sama dengan air laut dimasukkan ke dalam bejana yang

                              bagannya terlihat dalam gambar di bawah ini.
















                              Jika semua udara di dalam bejana sudah tidak ada karena telah didesak air, bejana ditutup
                              rapat. Dengan memasukkancampuran pembeku ke dalam ruang antara kedua kaki tabung

                              (bagian lekuk) maka terbentuk lapisan es di sekitar dinding bejana bagian dalam dan bagian
                              atas  terkumpul  uap  air. Jika  campuran  pembeku  diganti  dengan  bola  termometer maka
                              lapisan  tipis  es  di  dekatnya  melebur.  Selama  waktu  fase  padatan,  cairan,  dan  uap  ada
                              dalam kesetimbangan, sistem dikatakan berada pada titik tripel.

                              Pengukuran suhu dan penentuan suhu dengan menggunakan titik tripel sebagai titik tetap
                              baku dapat dijelaskan sebagai berikut:

                              Andaikan sifat termometrik yang perubahannya sebanding
                              dengan perubahan suhu dinyatakan dengan X maka fungsi
                              termometrik T(X) yang menentukan skala suhu dapat ditulis:

                                        T(X) = a.X
                              Dengan: a = konstanta yang bergantung pada zat termometrik.
                              Jika dinyatakan nilai-nilai pada titik tripel dengan indeks tr maka didapat rumus penentuan
                              suhu untuk setiap termometer sebagai berikut:

                                     T(X) = X
                                     T(Xtr)  Xtr
                                     Atau:
                                     T(X) = T(Xtr). X
                                                                       Xtr

                              Dengan: T(Xtr) adalah suhu tripel atau : T(Xtr) = 273,16 K
                              Persamaan (3) dapat ditulis: T(X) = 273,16 K. X

                                                                                                                    Xtr
                              Substitusi persamaan (4) ke persamaan (2) maka didapatkan:
                                     a = 273,16 K
                                                                        Xtr
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23