Page 20 - MODUL SUHU DAN KALOR
P. 20
3. Menjelaskan hubungan konversi skala suhu Celcius, Kelvin, Reamur dan Fahreinheit.
4. Menjelaskan prinsip kerja lima macam termometer disertai contoh dengan benar.
5. Menjelaskan kemungkinan perubahan sifat benda bila mengalami perubahan suhu.
6. Menjelaskan konsep pemuaian/ekspansi temperatur dengan benar.
7. Menjelaskan peristiwa anomali air dengan benar.
8. Menjelaskan muai volume gas berkaitan dengan hukum Boyle, Charles, Gay Lussac, dan Boyle Gay
Lussac.
b. Uraian Materi Kegiatan Belajar 2
Beberapa jenis termometer
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa semua jenis termometer berdasarkan
pada gejala suatu besaran fisis tertentu berubah apabila suhu berubah. Besaran fisis yang berubah karena
perubahan suhu disebut sifat termometrik (thermometric property). Apabila suhu suatu zat berubah, maka
ada beberapa sifat zat berubah, antara lain: warnanya (misalnya besi panas), volumenya, tekanannya, dan
daya hantar listriknya (hambatannya).
Sebagai contoh sifat termometrik pada jenis termometer cairan adalah perubahan kolom
cairan (tinggi kenaikan cairan) dalam pipa kapiler dari gelas, sedangkan contoh zat termometrik
(thermometric substance) adalah jenis cairan dalam pipa kapiler misalnya alkohol, air raksa. Dengan
memanfaatkan sifat termometrik zat tersebut, orang dapat membuat beberapa jenis termometer antara
lain: termometer cairan (termometer kaca), termometer gas, termometer hambatan listrik (pirometer),
termokopel, dan sebagainya.
Termometer Zat Cair Dalam Gelas
Termometer jenis ini umumnya dibuat dari kaca halus yang bagian dalamnya berongga dan hampa udara
dengan tabung di bagian bawahnya yang diisi cairan. Perhatikan gambar di bawah ini.