Page 31 - E-BOOK FISIKA FIX
P. 31

E-BOOK FISIKA KELAS X/I






                    Materi Pelajaran




        5.  Ketidakpastian Pengukuran
            Pengukuran yang akurat merupakan bagian penting dari fisika. tetapi tidak ada pengukuran yang benar-benar
        tepat.  Ada  ketidakpastian  yang  berhubungan  dengan  setiap  pengukuran.    Ketidakpastian  muncul  dari  sumber

        yang  berbeda.  Di  antara  yang  paling  penting,  selain  kesalahan  adalah  keterbatasan  ketepatan  setiap  alat

        pengukuran dan ketidakmampuan membaca sebuah instrumen diluar batas bagian kecil yang ditunjukkan. Pada
        dasarnya, semua pengukuran selalu diliputi dengan kesalahan yang berkontribusi terhadap ketidakpastian hasil

        pengukuran tersebut. terdapat dua jenis kesalahan pengukuran, yaitu kesalahan acak dan kesalahan sistematis.
         sebelum mempelajari lebih jauh tentang konsep ketidakpastian pengukuran sebaiknya kita mempelajari terlebih
         dahulu dua kesalahan pengukuran tersebut.
         a) Kesalahan umum (gross errors)
           Kesalahan umum disebabkan kesalahan manusia, antara lain kesalahan pembacaan alat ukur, penyetelan tidak
           tepat,  pemakaian  instrument  yang  tidak  sesuai,  kesalahan  penaksiran  dan  paralaks  (kesalahan  yang  timbul
           apabila pada waktu membaca skala posisi mata pengamat tidak tegak lurus terhadap skala tersebut).
         b) Kesalahan acak (random errors)
            Kesalahan  acak  adalah  kesalahan  dalam  pengukuran  yang  memungkinkan  nilai-nilai  dari  besaran  yang
        diukur  menjadi  tidak  konsisten  ketika  pengukuran  tersebut  diulang.  Pada  dasarnya,  Semua  pengukuran  rentan
        terhadap  kesalahan  acak.  Hal  ini  karena,  setiap  pengukuran  dipengaruhi  oleh  banyak  sumber  kesalahan  acak,
        seperti getaran gedung,  fluktuasi listrik,  gerak molekul-molekul udara (Gerak brown), dan gesekan pada setiap

        bagian alat yang bergerak.   Kesalahan acak disebabkan oleh gejala  yang tidak dapat secara langsung diketahui
      sehingga tidak mungkin dikendalikan secara pasti atau tidak dapat diatasi secara tuntas.
        c) Kesalahan sistematis (systematic errors)
            Kesalahan sistematis adalah kesalahan pengukuran yang disebabkan oleh ketidakpastian sistem pengukuran

      tersebut.  Tidak  seperti  kesalahan  acak,  kesalahan  sistematis  ini  dapat  dihindari,  dapat  diprediksi,  dan  dapat
       diperkirakan, sehingga kesalahan sistematis dapat dikurangi atau dihilangkan dengan usaha usaha berikut.
      1).  Melakukan kalibrasi terhadap alat ukur yang digunakan dalam pengukuran dengan benar dan pastikan bahwa

           kita telah memberikan skala yang tepat.
        2).  Atur titik nol skala alat ukur agar berhimpit dengan titik nol jarum penunjuk skala.
      3).  Periksa keadaan alat sebelum melakukan pengukuran.
        4).  Bacalah skala secara tegak lurus.
      5). Periksa keadaan lingkungan, seperti suhu, tekanan udara, dan kelembaban sebelum dan sesudah melakukan

           pengukuran.








                                                                                                                  21
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36