Page 12 - A_KELOMPOK 5
P. 12
wadah suling atau destilasi, selanjutnya uap air akan membawa minyak atsiri
tersebut keluar dari jaringan bahan. Uap air bersama minyak atsiri terkondensasi
sewaktu melewati kondensor pendingin dan selanjutnya menetes/mengalir masuk
kewadah penampung dan terpisah berdasarkan perbedaan berat jenis. Ketel suling
yang digunakan biasanya berbentuk horizontal dan diletakan langsung diatas
tungku, seperti gambar berikut:
2. Prinsip Koagulasi pada Proses Pembuatan Karet
Karet merupakan bahan dasar untuk menghasilkan produk-produk yang
berguna bagi kebutuhan makluk hidup terutama manusia. Karet dihasilkan dari
pohon karet dengan nama latin havea brasiliensi dengan bentuk struktur
molekulnya yaitu –CH–C(CH3)=CH–CH2–. Karet ini biasa disebut karet alam atau
juga disebut polimer isoprene dengan bentuk alamiahnya yaitu 1,4 polyisoprene.
Koagulasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah limbah
dengan cara mencampurkan bahan koagulan dengan pengaduan secara cepat untuk
menstabilkan koloid dan solid tersuspensi yang halus pada masa inti partikel.
Kemudian membentuk mikro flok. Proses penggumpalan (koagulasi) lateks terjadi
karena penetralan muatan partikel karet, sehingga daya interaksi karet dengan
pelindungnya menjadi hilang. Partikel karet yang sudah bebas akan bergabung
membentuk gumpalan. Penggumpalan karet didalam lateks kebun (pH ± 6,8) dapat
dilakukan dengan penambahan asam untuk menurunkan pH hingga tercapai titik
isoelektrik yaitu pH dimana muatan positif sehingga elektrokinetis potensial sama
dengan nol. Titik isoelektrik karet didalam lateks kebun segar adalah pada pH 4,5