Page 155 - Samisanov 15 OK
P. 155
Sifat dari tantangan ini tidak jauh berbeda dengan teknik
permainan. Oleh karena itu siswa menjalaninya dengan fun, asik dan
tidak membosankan. Kita beri mereka tantangan untuk membuat
status di media sosial mereka masing-masing dengan tajuk
“Nasionalisme itu stay at home, study from home”
Meninggalkan jejak sejarah dalam update status
Isi postingan anak remaja yang sebagian besar berisi tentang
eksistensi, popularitas dan ekspresi diri dapat dikolaborasikan
dengan kegiatan yang positif seperti kegiatan pembelajaran daring
dengan teknik berupa tantangan untuk update status di media sosial.
Hal ini dapat juga dijadikan sebagai rekaman jejak sejarah yang telah
dilalui. Salah satunya jejak pembelajaran daring yang menjadi bagian
dari perjuangan melawan Covid-19 sekaligus bagian dari jejak
sejarahnya sendiri.
Peran aplikasi bernama What’sapp sangat penting disini.
Hampir setiap peserta didik yang penulis bimbing memiliki aplikasi
ini. Penulis berkoordinasi dengan peserta didik dari masing-masing
perwakilan kelas untuk mengirimkan nama, nomor WA dan
membuat WA Group (WAG). Tujuannya untuk mempermudah
koordinasi dan proses pembelajaran.
Setelah WAG terbuat selanjutnya mengecek kemajuan yang
ada berdasarkan nama mata pelajaran dan kelas. Penulis selaku
pengajar dan beberapa perwakilan siswa dijadikan sebagai admin
grup. Data mengenai waktu pelaksanaan pembelajaran dapat ditulis
di bagian deskripsi grup. Ikon grup dapat diberi gambar yang relevan
dan memudahkan untuk mengenali grup berdasarkan mata pelajaran
dan kelas. Setiap anggota grup mempelajari dan memahami rambu-
rambu pembelajaran melalui WAG. Salah satunya tidak perlu posting
hal-hal yang tidak sopan dan tidak berkaitan lengsung dengan
pembelajaran dan penggunaan kata-kata yang sopan dan beretika
dan sebagainya.
Langkah pertama kita tentukan tema dan ketentuan yang
akan kita tentukan. Kita harus berhati-hati tentu saja ketika
berhadapan dengan media sosial. Ketentuan yang setidaknya
155